Karawang, (Antaranews Bogor) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akan melaporkan daerah sekitar kawasan Pakisjaya sebagai lokasi pengganti pembangunan pelabuhan internasional Cilamaya ke Dinas Perhubungan Jawa Barat.

"Dalam waktu dekat, kami akan melaporkan lokasi alternatif pengganti lokasi pembangunan pelabuhan Cilamaya ke Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) setempat Setya Dharma di Karawang, Rabu.

Dikatakannya, sejak beberapa bulan terakhir hingga kini belum ada kejelasan terkait terjadinya "tarik-ulur" rencana pembangunan pelabuhan internasional di sekitar Cilamaya. Atas dasar itu, Dinas Perhubungan Jabar meminta lokasi alternatif pengganti pelabuhan Cilamaya.

Ia mengaku sudah menemukan lokasi alternatif itu, yakni di sekitar kawasan Pakisjaya. Diantara alasannya, daerah sekitar Pakisjaya itu berdekatan dengan pelabuhan Tanjung Priok.

Selain itu, perairan Pakisjaya juga lebih dalam dibandingkan dengan perairan Cilamaya yang rawan abrasi. Sebab sebelumnya telah dilakukan penyedotan pasir laut di kawasan perairan Pakisjaya.

Jika diperlukan, Setya mengaku siap mendampingi Dinas Perhubungan Jabar dalam menyampaikan kawasan Pakisjaya sebagai lokasi alternatif pengganti pembangunan pelabuhan Cilamaya.

Menurut dia, pembangunan pelabuhan internasional yang rencananya di sekitar kawasan Cilamaya kemungkinan besar batal akibat adanya beberapa kendala.

Di antara kendala mega proyek pembangunan Cilamaya itu, jika dibangun di sekitar Cilamaya akan menggerus ratusan hektare areal persawahan yang menjadi akses menuju pelabuhan.

Kendala lain, terancamnya anjungan milik Pertamina. Jika pelabuhan dibangun di Cilamaya Karawang, anjungan itu harus dipindahkan, yang berakibat pada pasokan minyak ke pembangkit listrik milik PLN. Dampak lain, terputusnya aliran listrik ke wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Sekretaris Daerah Pemkab Karawang Teddy Rusfendi Sutisna sebelumnya mengatakan pihaknya menginginkan pembangunan pelabuhan internasional tetap direalisasikan di daerah sekitar Karawang sesuai dengan perencanaan awal.

"Persoalan yang muncul jika pelabuhan itu jadi dibangun di Cilamaya sudah mengemuka. Tetapi kecenderungan kami pemerintah daerah, pelabuhan internasional jadi dibangun di sekitar Karawang," katanya.

Di antara alasan memilih kecenderungan agar pelabuhan internasional dibangun di Karawang, karena Karawang merupakan daerah strategis, berdekatan dengan Jakarta serta berdekatan pula dengan Ibu Kota Provinsi Jabar, Bandung.

"Jika pelabuhan internasional jadi dibangun di Karawang, paling tidak akan terjadi perputaran ekonomi yang luar biasa. Selain itu, juga diharapkan akan mampu mengembangkan program-program daerah," katanya. ***2*** (KR-MAK)

(T.KR-MAK/B/S023/S023) 10-09-2014 15:51:09

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014