Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Karawang, Jawa Barat, memantapkan persiapan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan dimulai pada Rabu (6/5).

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penaganan COVID-19 Karawang Fitra Hergyana di Karawang, Sabtu mengatakan menjelang penerapan PSBB pihaknya bersama jajaran Pemkab Karawang, Kodim dan Polres telah meninjau stok pangan di gudang Bulog.

Dari hasil kunjungan itu, katanya, stok pangan atau logistik di gudang Bulog Karawang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama PSBB berlangsung.

Baca juga: Rencana penerapan PSBB di Karawang sempat timbulkan keresahan petani

"Karena PSBB ini instruksi langsung Gubernur Jabar dan serentak diterapkan se-Jawa Barat, maka kami pastikan stok, distribusi dan keamanan di Karawang selama PSBB akan berjalan dengan baik," katanya.

Hal tersebut dilakukan karena rencana PSBB itu sudah disetujui oleh Menteri Kesehatan melalui Surat Kepmenkes Nomor HK.01.07/MENKES/289/2020 tentang Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar di wilayah Provinsi Jawa Barat.

Selain meninjau stok beras, pihaknya juga sudah berkoordinasi kepada berbagai pihak, termasuk kepada kalangan pengusaha, dan pemangku kepentingan lainnya.

Baca juga: Penerapan PSBB, Pemkab Karawang siapkan cadangan beras untuk masyarakat

Rencananya selama penerapan PSBB, Pemkab Karawang akan mendirikan dapur umum di setiap desa di wilayah Karawang. Tak hanya itu, Gugus Tugas Karawang juga kini tengah memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan penerapan PSBB.

Sementara itu, saat ini jumlah kasus positif COVID-19 di Karawang berjumlah 119 orang, terdiri atas 76 orang sembuh, 10 orang meninggal dan 32 orang masih diisolasi serta satu orang pasien sembuh, namun kemudian meninggal dunia.

Untuk pasien dalam pengawasan berjumlah 248 orang, terdiri atas 193 orang sembuh, masih dalam pengawasan 45 orang dan meninggal dunia 10 orang.

Baca juga: Karawang resmi terapkan PSBB pekan depan

Kemudian jumlah orang dalam pemantauan sebanyak 4.087 orang, terdiri atas 2.638 orang selesai pemantauan, masih dalam pemantauan 1.448 orang dan satu orang meninggal dunia.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020