Sedikitnya ada 37 makam di beberapa titik yang tergerus akibat longsor yang terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikutra, Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat,. Seluruh makam yang tergerus longsor bahkan ada yang rusak itu terbagi di tiga titik, yakni titik di Blok E, Blok F dan makam wakaf di luar wilayah TPU Cikutra.

Makam yang telah tergerus dan yang berpotensi tergerus, kata dia, akan dipindahkan ke titik yang lebih aman.

Baca juga: Banjir rendam 21.000 lebih rumah warga di Kabupaten Bandung

"Ada 37 makam yang terdampak. Seluruhnya akan dipindahkan ke Blok G, baik yang tergerus dan yang berpotensi (terkena) longsor," kata Camat Cibeunying Kaler Suardi, Sabtu.

Dia menyampaikan, longsor itu diduga disebabkan oleh hujan deras pada Jumat (1/5) malam. Akibatnya aliran sungai yang deras menggerus kirmir di sekitar makam.

Di kawasan TPU Cikutra itu memang terdapat aliran Sungai Cidurian maupun aliran anak sungainya. Sejumlah makam memang berlokasi di bantaran sungai tersebut.

Baca juga: Pemkab Bogor anggarkan Rp92,9 miliar untuk pascabencana Sukajaya

"Beberapa waktu lalu sebelum bulan puasa, longsor sempat terjadi. Namun warga tanggap dan cepat menanggulangi potensi longsor itu," katanya.

Sementara itu, ia masih terus menelisik identitas satu jenazah yang hanyut cukup jauh dari TPU Cikutra. Jenazah itu sempat diketahui hanyut dari video yang beredar di media sosial.

"Ini belum bisa dipastikan dari mana titiknya, seperti di Blok E ada beberapa yang batu nisannya juga ikut hanyut," katanya.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : M.Ali Khumaini


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020