Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan para petani di daerahnya tetap semangat bertani di tengah pandemi virus corona atau COVID-19.
"Produksi padi tidak terganggu di tengah pandemi COVID-19. Para petani tetap semangat bertani," kata Kepala Seksi Tanaman Padi Dinas Pertanian setempat Nani Dwi Astuti, di Karawang, Kamis.
Di antara bukti petani tetap semangat bertani, saat ini banyak petani yang justru melakukan percepatan tanam, tanpa dikomandoi dari pemerintah. Artinya, setelah panen para petani langsung mengolah tanah lagi untuk persiapan tanam.
Baca juga: Sekretariat Kabinet memantau penerapan korporasi pertanian di Karawang
Baca juga: Karawang surplus beras hingga ratusan ribu ton tiap tahun
Seiring dengan hal tersebut, ia mengaku tengah menyalurkan bantuan benih sesuai dengan CPCL atau Calon Petani/Calon Lahan.
Dinas Pertanian Karawang sendiri memprediksi produksi padi pada April ini mencapai 54.115 ton gabah kering panen.
Prediksi itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan produksi selama tiga bulan terakhir.
Baca juga: Pemkab Karawang diminta serius melindungi lahan pertanian
Pada Maret produksi padi mencapai 31.875 ton gabah, pada Februari sebanyak 11.416 ton gabah dan pada Januari produksi padi mencapai 41.255 ton.
Penurunan produksi padi itu karena masa tanam mundur yang dipicu atas instruksi Perusahaan Jasa Tirta II Jatiluhur. (KR-MAK)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Produksi padi tidak terganggu di tengah pandemi COVID-19. Para petani tetap semangat bertani," kata Kepala Seksi Tanaman Padi Dinas Pertanian setempat Nani Dwi Astuti, di Karawang, Kamis.
Di antara bukti petani tetap semangat bertani, saat ini banyak petani yang justru melakukan percepatan tanam, tanpa dikomandoi dari pemerintah. Artinya, setelah panen para petani langsung mengolah tanah lagi untuk persiapan tanam.
Baca juga: Sekretariat Kabinet memantau penerapan korporasi pertanian di Karawang
Baca juga: Karawang surplus beras hingga ratusan ribu ton tiap tahun
Seiring dengan hal tersebut, ia mengaku tengah menyalurkan bantuan benih sesuai dengan CPCL atau Calon Petani/Calon Lahan.
Dinas Pertanian Karawang sendiri memprediksi produksi padi pada April ini mencapai 54.115 ton gabah kering panen.
Prediksi itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan produksi selama tiga bulan terakhir.
Baca juga: Pemkab Karawang diminta serius melindungi lahan pertanian
Pada Maret produksi padi mencapai 31.875 ton gabah, pada Februari sebanyak 11.416 ton gabah dan pada Januari produksi padi mencapai 41.255 ton.
Penurunan produksi padi itu karena masa tanam mundur yang dipicu atas instruksi Perusahaan Jasa Tirta II Jatiluhur. (KR-MAK)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020