Karawang, (Antaranews Bogor) - Sekitar 85 persen pasien Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berasal dari peserta Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial kesehatan menyusul tingginya masyarakat terhadap jaminan sosial kesehatan tersebut.

"Dilihat dari persentasenya, maka cukup tinggi peserta Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dibandingkan dengan pasien umum," kata Pelaksana Tugas Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat Asep Hidayat Lukman di Karawang, Selasa.

Cukup tingginya pasien rumah sakit dari peserta BPJS tersebut, apalagi jika sebagian besar pasien dari BPJS harus dioperasi, akan berdampak terhadap pendapatan rumah sakit. Sebab pembayaran pasien rumah sakit yang berasal dari BPJS itu dilakukan per paket.

Ia memberi contoh dengan pemberlakuan pembayaran per paket bagi peserta BPJS itu, maka setiap pasien yang mendatangi sejumlah dokter ahli di lingkungan rumah sakit itu, pembayarannya tidak dihitung satu per satu dokter ahli, karena sudah masuk dalam pembayaran paket yang telah ditentukan.

Menurut dia, jika pendapatan RSUD Karawang berkurang akibat tingginya pasien yang berasal dari peserta BPJS, maka akan berpengaruh terhadap biaya operasional dan pengembangan rumah sakit.

Asep juga menyatakan akan menyiapkan tim dokter dan tim BPJS di lingkungan RSUD Karawang terkait tingginya pasien dari peserta BPJS.

"Hal itu disiapkan agar penanganan pasien BPJS lebih efisien dan efektif. Selain itu, juga agar penggunaan obat bisa dilakukan secara tepat dan cermat," katanya.

Sementara itu, sekitar 50-60 persen penduduk Karawang hingga kini sudah tercatat sebagai peserta BPJS kesehatan. Dengan begitu terdapat lebih dari satu juta penduduk Karawang yang kini sebagai peserta BPJS.

Dari lebih satu juta peserta BPJS tersebut, kepesertaannya terdiri atas limpahan kepesertaan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), serta limpahan peserta dari Jamsostek kesehatan.

Selain itu, juga ada limpahan peserta BPJS dari program Askes yang kepesertaannya merupakan TNI/Polri serta selebihnya peserta dari kategori umum.

"Melihat tingginya animo masyarakat yang mendaftar sebagai peserta BPJS, kami optimistis tahun 2019 seluruh penduduk Karawang akan tercatat sebagai peserta BPJS," kata dia.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014