Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggencarkan rangkaian kampanye #BersamaJagaIndonesia sebagai upaya terus meningkatkan kesadaran dan kepedulian bersama menghadapi COVID-19.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dalam pernyataannya di Jakarta, Senin mengatakan, peran Kemenparekraf/Baparekraf saat ini selain menekan dampak COVID-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, juga melibatkan insan pariwisata dan ekonomi kreatif dalam mengampanyekan peningkatan kesadaran dan kepedulian bersama menjaga Indonesia dari COVID-19.
"Kampanye-kampanye tersebut berada dalam payung besar #BersamaJagaIndonesia dengan melibatkan insan pariwisata dan ekonomi kreatif dengan memanfaatkan saluran komunikasi yang dimiliki Kemenparekraf juga melibatkan komunitas pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Wishnutama.
Baca juga: Kemenparekraf dorong pelaku ekonomi kreatif manfaatkan HKI
Baca juga: Perubahan tren pascapandemi COVID-19 diperkirakan kondusif bagi pariwisata
Adapun kampanye yang telah dirilis diantaranya untuk mengajak masyarakat menunda mudik yang menceritakan seorang anak yang tengah menghubungi ibunya lewat telepon. Sang anak menyampaikan betapa rindunya ia untuk pulang ke kampung halaman namun harus ditunda sementara guna mencegah penyebaran COVID-19. Kampanye ini mendapat respons positif dari masyarakat dan banyak komunitas pegiat pariwisata dan ekonomi kreatif.
Begitu juga dengan kampanye #JagaRamadanKita. Kampanye dalam bentuk video berdurasi 1 menit 39 detik itu menceritakan percakapan antara bapak dengan anaknya lewat aplikasi pesan singkat.
Dalam percakapan itu sang anak menyampaikan kegiatannya saat ini yang aktif memproduksi masker kain untuk orang-orang di sekelilingnya. Video ini ditutup dengan sangat manis yang membuat tersentuh. Video ini juga sebagai bagian dari ucapan memasuki bulan suci Ramadhan.
Baca juga: Menparekraf dorong G20 siapkan standar baru di sektor pariwisata
Tidak hanya di own media, Kemenparekraf juga bekerja sama dengan pihak-pihak lain diantaranya dengan Asosiasi Televisi Nasional Indonesia (ATVNI) dan Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), untuk bersama-sama membantu langkah-langkah pemerintah dalam sosialisasi penanganan pandemi COVID-19.
Dalam kerja sama ini pihak televisi akan menyiarkan berbagai informasi layanan publik dengan materi konten yang turut disiapkan Kemenparekraf. Nantinya materi tersebut akan disiarkan secara berkala setiap harinya hingga wabah COVID-19 dinyatakan selesai oleh pemerintah pusat.
"Menayangkan sesuatu yang serentak dengan pesan yang sama sehingga masyarakat makin peduli untuk Bersama menekan penyebaran COVID-19. Iklan layanan publik dengan frekuensi yang tinggi dinilai mampu menjadi sosialisasi pesan yang efektif," kata Wishnutama.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dalam pernyataannya di Jakarta, Senin mengatakan, peran Kemenparekraf/Baparekraf saat ini selain menekan dampak COVID-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, juga melibatkan insan pariwisata dan ekonomi kreatif dalam mengampanyekan peningkatan kesadaran dan kepedulian bersama menjaga Indonesia dari COVID-19.
"Kampanye-kampanye tersebut berada dalam payung besar #BersamaJagaIndonesia dengan melibatkan insan pariwisata dan ekonomi kreatif dengan memanfaatkan saluran komunikasi yang dimiliki Kemenparekraf juga melibatkan komunitas pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Wishnutama.
Baca juga: Kemenparekraf dorong pelaku ekonomi kreatif manfaatkan HKI
Baca juga: Perubahan tren pascapandemi COVID-19 diperkirakan kondusif bagi pariwisata
Adapun kampanye yang telah dirilis diantaranya untuk mengajak masyarakat menunda mudik yang menceritakan seorang anak yang tengah menghubungi ibunya lewat telepon. Sang anak menyampaikan betapa rindunya ia untuk pulang ke kampung halaman namun harus ditunda sementara guna mencegah penyebaran COVID-19. Kampanye ini mendapat respons positif dari masyarakat dan banyak komunitas pegiat pariwisata dan ekonomi kreatif.
Begitu juga dengan kampanye #JagaRamadanKita. Kampanye dalam bentuk video berdurasi 1 menit 39 detik itu menceritakan percakapan antara bapak dengan anaknya lewat aplikasi pesan singkat.
Dalam percakapan itu sang anak menyampaikan kegiatannya saat ini yang aktif memproduksi masker kain untuk orang-orang di sekelilingnya. Video ini ditutup dengan sangat manis yang membuat tersentuh. Video ini juga sebagai bagian dari ucapan memasuki bulan suci Ramadhan.
Baca juga: Menparekraf dorong G20 siapkan standar baru di sektor pariwisata
Tidak hanya di own media, Kemenparekraf juga bekerja sama dengan pihak-pihak lain diantaranya dengan Asosiasi Televisi Nasional Indonesia (ATVNI) dan Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), untuk bersama-sama membantu langkah-langkah pemerintah dalam sosialisasi penanganan pandemi COVID-19.
Dalam kerja sama ini pihak televisi akan menyiarkan berbagai informasi layanan publik dengan materi konten yang turut disiapkan Kemenparekraf. Nantinya materi tersebut akan disiarkan secara berkala setiap harinya hingga wabah COVID-19 dinyatakan selesai oleh pemerintah pusat.
"Menayangkan sesuatu yang serentak dengan pesan yang sama sehingga masyarakat makin peduli untuk Bersama menekan penyebaran COVID-19. Iklan layanan publik dengan frekuensi yang tinggi dinilai mampu menjadi sosialisasi pesan yang efektif," kata Wishnutama.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020