Bekasi, (Antaranews Bogor) - Badan Kepegawaian Daerah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengusulkan penambahan sejumlah pegawai negeri sipil untuk memenuhi kebutuhan ideal sejumlah kantor pelayanan publik.

"Kami masih menunggu keputusan atas persetujuan usulan tersebut dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara," kata Kepala BKD Kota Bekasi Momon Sulaiman di Bekasi, Rabu.

Menurut dia, ada sedikitnya empat latar belakang pendidikan bagi pelamar yang akan diprioritaskan masuk dalam rekrutmen tersebut.

"Kami masih membutuhkan tambahan pegawai, khususnya yang berlatar belakang pendidikan tertentu karena jumlahnya saat ini masih minim," katanya.

Momon mengatakan, sejumlah tenaga aparatur tambahan yang dibutuhkan Pemkot Bekasi antara lain apoteker, dokter spesialis, akuntan, juga sarjana teknik.

Tenaga apoteker dan dokter spesialis tambahan merupakan kebutuhan untuk keperluan operasional gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi.

"Sampai sekarang jumlah pegawai yang dibutuhkan saya belum tahu karena baru sebatas menyampaikan usulan kebutuhan pegawai," katanya.

Pihaknya mengaku masih menunggu persetujuan dari pusat, apakah usulan tersebut diterima atau tidak.

"Kalaupun disetujui, kuota yang disediakan berapa banyak juga sesuai arahan pemerintah pusat," katanya.

Dikatakan Momon ada sejumlah pertimbangan pemerintah pusat mengalokasikan kuota penerimaan CPNS di suatu daerah.

Salah satunya adalah proporsi anggaran untuk pembelanjaan langsung dan tidak langsung pada suatu daerah.

"Bila belanja publik dan belanja aparatur berimbang 50:50, biasanya pemerintah pusat menolak usulan penambahan pegawai. Sebab perekrutan CPNS tambahan hanya akan meningkatkan porsi belanja aparatur yang pada akhirnya lebih besar daripada yang dialokasikan untuk belanja publik," katanya.

Selain itu, pemerintah juga melihat banyaknya pegawai yang sudah ada saat ini dan disesuaikan dengan kebutuhan serta kemampuan keuangan.

"Kami masih menantikan rekomendasi pemerintah. Begitu sudah keluar akan kami sampaikan ke masyarakat," demikian Momon.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014