Sukabumi, (Antaranews Bogor) - Unit Pelaksana Teknis Daerah Terminal Bus Sudirman Kota Sukabumi, Jawa Barat mencatat hingga saat ini sudah 30 persen perusahaan otomotif atau PO bus yang gulung tikar.

"Dari 23 PO bus yang ada saat ini delapan diantaranya sudah gulung tikar karena tidak mampu bersaing dan minimnya pendapatan, karena jumlah penumpang yang semakin sedikit," kata Kepala UPTD Terminal Bus Sudirman Kota Sukabumi, M Imran kepada Antara, Rabu.

Menurut Imran, adapun yang menjadi penyebab gulung tikar atau bangkrutnya PO bus tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti kendala mendapatkan penumpang, karena setiap tahunnya penumpang yang menggunakan jasa angkutan bus selalu turun karena lebih memilih angkutan umum lain seperti kereta api atau Colt L-300 untuk menghindari kemacetan.

Kemudian, penyebab lainnya adalah biaya operasi, perawatan tidak sebanding dengan pemasukan atau pendapatan ditambah semakin banyak PO bus yang pelayananya lebih baik dengan menggunakan bus-bus baru, sehingga pengusah PO bus yang kemampuannya minim tidak bisa bersaing dengan PO lainnya.

"Namun, penyebab utama banyaknya PO bus yang gulung tikar dan tidak beroperasi lagi di Sukabumi karena minimnya jumlah penumpang bahkan "load facktor" atau banyaknya tempat duduk yang kosong tetapi mengharuskan bus itu sudah berangkat," tambahnya.

Di sisi lain, pihaknya mengakui saat ini banyak bus yang belum diremajakan karena pendapatannya tidak mencukupi untuk melakukan peremajaan kendaraan itu. Mayoritas bus yang belum diremajakan dengan tujuan Jakarta, berbeda dengan bus tujuan Bandung dan Palabuhanratu yang hampir setiap tahun diremajakan oleh PO busnya untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

"Namun demikian, bus yang tidak laik operasi kami pun melarang digunakan untuk antisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas, karena bagaimana pun juga kualitas pelayanan dan keselamatan penumpang lebih penting," kata Imran.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014