Bogor, (Antaranews Bogor) - Organisasi angkutan darat (Organda) Kota Bogor, Jawa Barat menginstruksikan seluruh Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU) untuk ikut mengawasi penjualan bahan bakar minyak di sejumlah SPBU guna mengantisipasi kecurangan pasca-pembatasan.

"Kami sudah menugaskan seluruh KKSU untuk mengawasi SPBU yang ada di wilayahnya masih-masing. Ini untuk memastikan agar pembatasan BBM tidak dimanfaatkan untuk kecurangan," kata Ketua Organda Kota Bogor, Much Ischak saat ditemui Antara di Bogor, Rabu.

Ischak menyebutkan, setiap anggota KKSU diminta mendeteksi kehabisan BBM di sejumlah SPBU apakah benar dikarenakan kehabisan pasokan atau karena sebab yang lain.

Menurut Ischak, pasca-pembatasan BBM, belum terjadi dampak berlebihan seperti kenaikan tarif angkutan, atau kesulitan mendapatkan bahan bakar yang dialami angkutan umum di Kota Bogor.

Walau demikian, lanjut Ischak, hari kemarin pihaknya menerima laporan dari KKSU Kecamatan Tanah Sareal, karena angkot Trayek 16 tidak mendapatkan BBM karena SPBU tidak melayani pembelian.

"Ya kami minta KKSU memastikan, apakah SPBU tutup karena pasokan habis akibat pembatasan, atau ada indikasi kecurangan, ini harus diawasi," kata Ischak.

Ischak menyebutkan, Organda Kota Bogor telah mengambil langkah-langkah dalam menghadapi dampak dari pembatasan BBM oleh Pertamina tersebut.

Pembicaraan terkait antisipasi dampak pembatasan BBM oleh Pertamina telah dibahas secara berjenjang oleh Organda Kota Bogor bersama DPP dan DPD Organda.

"Ada beberapa poin usulan yang kita sampaikan kepada Pertamina terkait pembatasan ini, diantaranya pembatasan hendaknya berpihak kepada angkutan umum. Karena transportasi publik ada nadi perekonomian," kata Ischak.

Ischak menambahkan, sejauh ini situasi di Kota Bogor masih tertangani walaupun antrian kendaraan mengisi BBM di sejumlah SPBU terus terjadi sejak Senin kemarin, namun, pengemudi masih dapat mengisi bahan bakar walau dibatasi.

"Untuk angkutan umum jarak jauh seperti AKDP dan AKAP juga belum melaporkan adanya keluhan terkait pembatasan ini, beberapa dari mereka sudah menyiasati sebelum berangkat masuk tol sudah mengisi di SPBU terdekat," kata Ischak.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014