Karawang, (Antaranews Bogor) - Wakil Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengingatkan agar perusahaan di daerahnya tidak membuang limbah sembarangan ke sungai Citarum.
"Kami memberi peringatan keras terhadap perusahaan yang membuang limbah ke sungai. Bahkan jika diperlukan, kami akan tindak dengan menutup perusahaan itu," katanya, di sela seminar Expedisi Nasional Citarum, di Karawang, Senin.
Ia juga meminta masyarakat Karawang agar ikut menjaga sungai Citarum dari berbagai jenis pencemaran. Sebab pencemaran sungai mesti dijaga secara bersama-sama, baik oleh pemerintah, masyarakat maupun kalangan pengusaha.
Selain dicemari limbah rumah tangga yang berasal dari masyarakat setempat, pencemaran sungai Citarum juga terjadi akibat pembuangan air limbah yang tidak melalui proses instalasi pengolahan limbah.
Wabup menyatakan, peran dan fungsi sungai Citarum itu cukup tinggi. Diantaranya membantu petani untuk mengairi areal sawahnya.
Menurut dia, saat ini fenomena seputar Karawang berbeda antara saat ini dengan lima sampai sepuluh tahun lalu. Sekitar sepuluh tahun lalu, cukup luas terbentang sawah di Karawang sampai akhirnya dikenal dengan daerah lumbung padi.
Tetapi saat ini, Karawang terkenal juga dengan daerah industri menyusul banyaknya perusahaan yang berada di kawasan dan zona industri.
Cellica berjanji akan mempertahankan Karawang sebagai pusat ketahanan pangan. Bahkan dalam waktu dekat Karawang akan memiliki Perda tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Kami memberi peringatan keras terhadap perusahaan yang membuang limbah ke sungai. Bahkan jika diperlukan, kami akan tindak dengan menutup perusahaan itu," katanya, di sela seminar Expedisi Nasional Citarum, di Karawang, Senin.
Ia juga meminta masyarakat Karawang agar ikut menjaga sungai Citarum dari berbagai jenis pencemaran. Sebab pencemaran sungai mesti dijaga secara bersama-sama, baik oleh pemerintah, masyarakat maupun kalangan pengusaha.
Selain dicemari limbah rumah tangga yang berasal dari masyarakat setempat, pencemaran sungai Citarum juga terjadi akibat pembuangan air limbah yang tidak melalui proses instalasi pengolahan limbah.
Wabup menyatakan, peran dan fungsi sungai Citarum itu cukup tinggi. Diantaranya membantu petani untuk mengairi areal sawahnya.
Menurut dia, saat ini fenomena seputar Karawang berbeda antara saat ini dengan lima sampai sepuluh tahun lalu. Sekitar sepuluh tahun lalu, cukup luas terbentang sawah di Karawang sampai akhirnya dikenal dengan daerah lumbung padi.
Tetapi saat ini, Karawang terkenal juga dengan daerah industri menyusul banyaknya perusahaan yang berada di kawasan dan zona industri.
Cellica berjanji akan mempertahankan Karawang sebagai pusat ketahanan pangan. Bahkan dalam waktu dekat Karawang akan memiliki Perda tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014