Sukabumi, (Antaranews Bogor) - Sejumlah Stasion Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU di Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mulai kekurangan stok bahan bakar minyak subsidi, seperti solar dan premium.

Dari pantauan Antara di sejumlah SPBU di Kota Sukabumi, Senin, walaupun tidak terjadi antrean panjang kendaraan bermotor baik roda dua maupun mobil pribadi dan umum tapi, sejak pagi pihak pengelola memasang tanda di depan SPBU bahwa untuk BBM jenis solar dan premium habis.

"Kami mengakui kekosongan pasokan tersebut karena adanya pengurangan alokasi akibat persediaan BBM subsidi untuk masyarakat semakin menipis dan jika tidak dibatasi dalam pengalokasiannya maka BBM subsidi tersebut akan habis pada November," kata External Relation Pertamina Pemasaran Jawa bagian Barat, Milla Suciyani saat dihubungi Antara melalui telepon genggamnya.

Menurut Milla, untuk estimasi pengurangan alokasi BBM subsidi jenis premium sekitar dua sampai lima persen dan untuk solar lima sampai 10 persen. Selain itu, pengurangan alokasi ini dilakukan tidak hanya di wilayah Sukabumi saja tetapi se-Indonesia.

Lebih lanjut, jika alokasi BBM subsidi tidak dibatasi dengan pengurangan kuota ini maka persediaan BBM yang ada sekarang akan habis dalam waktu dekat sehingga, jika sudah habis akan terjadi kelangkaan BBM subsidi di seluruh Indonesia.

"Kami tetap mendistribusikan BBM subsidi ke seluruh area pemasaran yang masuk dalam wilayah pemasaran kami seperti Sukabumi, namun harus diketahui bahwa kuota yang disalurkan dikurangi imbas dari terbatasnya persediaan BBM ini," tambahnya.

Sementara, salah seorang pengguna sepeda motor, Usman, mengaku terpaksa harus membeli BBM nonsubsidi karena untuk premium sudah habis. Sehingga dari pada mogok di jalan, akhirnya ia memaksanakan diri untuk membeli BBM jenis Pertamax yang harganya saat ini Rp11.400/liter.

Bahkan, pihak SPBU tidak ingin memberikan keterangan akibat kosongnya persediaan BBM subsidi tersebut dan hanya menempelkan selebaran yang isinya jika ada keluhan bisa menyampaikan langsung ke pihak pertamina. Selain itu, pihak Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Sukabumi pun enggan memberikan keterangan terkait kekosongan persediaan BBM subsidi dan menganjurkan untuk mengkonfirmasi langsung kepada pihak PT Pertamina.

Untuk di Kota dan Kabupaten Sukabumi terdapat 35 SPBU yang tersebar di beberapa kecamatan, hingga saat ini informasinya sudah ada tujuh SPBU yang persediaan BBM subsidinya kosong.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014