Jakarta, (Antaranews Bogor) - Bendahara Umum Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) Sri Rachma Chandrawati mengatakan, semua pihak harus menerima putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pemilihan presiden 2014.

"Kita ingin melihat masyarakat Indonesia ini damai, tentram dan sejahtera sebagaimana harapan kita bersama, sehingga tidak ada lagi perbedaan pendapat, karena ini merupakan kesatuan dan persatuan Indonesia," kata Sri Rachma Chandrawati yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perempuan Indonesia Hebat di Jakarta, Kamis.

Rachma mengatakan bahwa pihaknya siap untuk mengawal dan memberikan masukan pada pemerintahan Jokowi apabila ia telah disahkan sebagai presiden terpilih.

"Kami siap untuk mengawal atau memberikan masukan agar pemerintahan Pak Jokowi berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat," ujar Rachma yang juga merupakan Ketua Umum PP Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT).

Rumah Kreasi Indonesia Hebat merupakan transformasi dari Relawan Jokowi JK Rumah Koalisi Indonesia Hebat sebagai Keputusan Munas dan Silaknasnya pada 11 Agustus 2014 lalu yang diikuti oleh perwakilan relawan RKIH dari 30 provinsi dan 360 kabupaten dan kota se- Indonesia.

Sementara itu, Ketua Umum RKIH, Kris Budihardjo menyebutkan bahwa dalam rangka menyambut pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, RKIH telah menyiapkan beberapa program yang melibatkan masyarakat.

"Yang paling dekat adalah Gelar Budaya Indonesia dalam rangka menyambut pelantikan Presiden dan Wapres terpilih pada 8-9 Oktober 2014 di Monas, dan rencananya akan dihadiri Presiden dan Wapres terpilih," ujarnya dalam keterangan tertulisnya melalui surat elektronik.

Acara tersebut direncanakan akan melibatkan seluruh potensi relawan RKIH yang ada, baik yang sudah bergabung atau belum, Kris mengungkapkan bahwa ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi RKIH dalam pelantikan Presiden dan Wapres.

Selain itu, RKIH juga akan melakukan pelatihan IT (Teknologi Informasi) bagi guru-guru yang pada tahap pertama di Jabodetabek, dan lomba kreativitas dalam bidang IT, berupa temuan dan karya dalam bentuk IT dan dunia maya, seperti software, games ataupun antivirus ujar Kris.

Menurut dia pada bidang politik akan mencermati perkembangan politik yang ada untuk menyusun masukan, melalui organisasi sayapnya RKIH akan meresmikan terbentuknya Lembaga Pemantau Perizinan dan Birokrasi (LP2BI) pada akhir Agustus 2014, sehingga September sudah bisa berjalan.

"Kita sudah rekrut Direktur Eksekutif yang akan menjalankan kegiatan tersebut," ujar Kris.

Selain itu RKIH juga kata dia akan mengoptimalkan ada kegiatan pemantauan transparansi pelayanan publik.  

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014