Sukabumi, (Antaranews Bogor) - Aparat gabungan dari berbagai unsur di Kota dan Kabupaten Sukabumi menggelar simulasi pengamanan jelang putusan sengketa Pemilu Presiden 2014 oleh Mahkamah Konstitusi.

Simulasi tersebut digelar di tiga titik berbeda yakni di Sekretariat KPU Kota Sukabumi, Jalur Lingkar Selatan Cibolang, Kabupaten Sukabumi dan di depan Palagan Bojong Kokosan yang merupakan jalur penghubung Sukabumi-Jakarta, Senin.

"Simulasi ini bertujuan untuk latihan pengamanan dan penyekatan massa yang hendak berunjuk rasa ke Gedung MK di Jakarta, khusus untuk di KPU Kota Sukabumi simulasi ini menggambarkan pengamanan bagaimanan cara antisipasi massa yang bertindak beringas dan anarkis saat berunjuk rasa di kantor penyelenggaran pemilu tersebut," kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Hari Santoso.

Menurut Hari, simulasi yang dilakukan pihaknya dilakukan di dua titik berbeda yakni di Seketariat KPU Kota Sukabumi dan Jalur Lingkar Selatan Cibolang, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Pada kegiatan ini pihaknya menurunkan personelnya baik yang bertugas di Polres dan Polsek juga dibantu oleh anggota dari TNI, Satpol PP dan unsur pemerintahan.`

Pada simulasi ini, pihaknya juga menurunkan anggota bersenjata lengkapnya yang menggunakan peluru karet dan gas air mata yang tujuannya untuk mengurai massa yang sudah beringas dan memaksa ingin berangkat ke Jakarta untuk berunjuk rasa di Gedung MK.

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat menjelang putusan sengketa Pemilu Pilpres yang akan diumumkan MK agar tidak terprovokasi dan jika ingin mengetahui hasilnya tidak perlu datang ke Jakarta tetapi bisa melihatnya langsung di televisi," tambahnya.

Sementara, Kapolres Sukabumi, AKBP Asep Edi Suheri mengatakan, pihaknya sengaja menggelar simulasi dengan cara menutup jalan di depan Palagan Perjuangan Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi karena jalur tersebut merupakan salah satu jalur utama massa yang ingin berangkat ke Jakarta.

"Untuk saat ini kami belum menerima laporan akan terjadi aksi unjuk rasa di wilayah hukum kami, namun anggota tetap disiagakan, khususnya di jalur-jalur penghubung yang menghubungkan Sukabumi dengan Jakarta. Selain itu, dalam pengamanan ini kami menurunkan 1.000 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan unsur pemerintahan lainnya," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014