Bogor, (Antaranews Bogor) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor Jawa Barat bersiaga menghadapi cuaca ekstrem dengan melakukan pengecekan kualitas air dan inspeksi jaringan pipa.

Pengecekan kualitas air diinstruksikan langsung oleh Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Untung Kurniadi kepada seluruh jajarannya.

"Saya telah menginstruksikan manajemen teknik untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama pada saat cuaca ekstrim saat ini," kata Untung Kurniadi di Bogor, Sabtu.

Instruksi Direktur Umum PDAM Tirta Pakuan dilaksanakan penuh oleh jajaran direksi produksi dan Trandist perusahaan air minum milik Pemerintah Kota Bogor tersebut.

Sementara itu, Kepala Bagian Produksi Adi Gunadi mengatakan bahwa kondisi di unit produksi PDAM sejauh ini terpantau aman sehingga distribusi air kepada pelanggan masih lancar.

"Alhamdulillah sampai saat ini kondisi di unit produksi PDAM terpantau aman. Kekeruhan air baku di Ciherang Pondok sekitar 400 ntu," ujar Adi.

Menurut Adi, cuaca ekstrem dapat memengaruhi kualitas air baku PDAM Tirta Pakuan, seperti yang terjadi pada saat hujan yang turun seharian Jumat kemarin.

Hujan tersebut juga menyebabkan sejumlah peristiwa bencana alam, seperti longsor, pergeseran tanah, serta banjir. Hal tersebut diantisipasi oleh PDAM Tirta Pakuan agar tidak memengaruhi kualitas air baku.

Kabag Trandist Deni Surya Senjaya menambahkan bahwa pihaknya sudah mengirimkan tim ke lokasi bencana longsor di Kampung Bebek, Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara untuk memastikan apakah longsor berdampak pada pengaliran air di kawasan tersebut.

"Kami turun mengecek ke lokasi dan tidak ada jaringan pipa distribusi kami di kawasan tersebut dan sekitarnya yang terkena dampak dari longsor Kedunghalang," kata Deni.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014