Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan kasus positif penyakit yang disebabkan virus corona jenis baru di Indonesia pada Kamis (9/4) bertambah 337 kasus sehingga menjadi 3.293 kasus, sementara 252 pasien sembuh dan 280 orang meninggal dunia.
"Gambaran ini sangat menyedihkan bagi kita, karena kita tahu di luar masih terjadi penularan," kata Achmad Yurianto saat konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Kamis.
Berdasarkan pencatatan data sejak Rabu (8/4) pukul 12.00 WIB hingga Kamis pukul 12.00 WIB, pasien sembuh bertambah 30 orang, serta pasien meninggal dunia bertambah 40 kasus.
Sebelumnya pada Rabu (8/4), tercatat 2.956 kasus positif COVID-19, 222 orang dinyatakan sembuh setelah dites negatif dua kali dan 240 orang meninggal dunia.
Baca juga: Penerapan PSBB, kepala daerah di Bodetabek koordinasi dengan Gubernur DKI
Gugus Tugas mencatat hingga saat ini kasus positif COVID-19 tercatat di 33 provinsi dengan rincian yaitu di Provinsi Aceh enam kasus, Bali 63 kasus, Banten 218 kasus, Bangka Belitung tiga kasus dan Bengkulu empat kasus, Yogyakarta 41 kasus dan DKI Jakarta 1.706 kasus.
Selanjutnya di Jambi dua kasus, Jawa Barat 376 kasus, Jawa Tengah 144 kasus, Jawa Timur 223 kasus, Kalimantan Barat 10 kasus, Kalimantan Timur 32 kasus, Kalimantan Tengah 20 kasus, Kalimantan Selatan 22 kasus dan Kalimantan Utara 16 kasus.
Kemudian di Kepulauan Riau 22 kasus, NTB 16 kasus, Sumatera Selatan 17 kasus, Sumatera Barat 18 kasus, Sulawesi Utara delapan kasus, Sumatera Utara 59 kasus, Sulawesi Tenggara 15 kasus.
Baca juga: ASN Pemkot Depok dilarang mudik
Adapun di Sulawesi Selatan 138 kasus, Sulawesi Tengah lima kasus, Lampung 15 kasus, Riau 12 kasus, Maluku Utara dua kasus dan Maluku tiga kasus, Papua Barat dua kasus, Papua 38 kasus, serta dua kasus positif di Sulawesi Barat.
Nusa Tenggara Timur menjadi provinsi terbaru yang mencatatkan kasus positif COVID-19 dengan ditemukan satu kasus.
Baca juga: Upaya Pemerintah Kota Bogor perlu dukungan masyarakat
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Gambaran ini sangat menyedihkan bagi kita, karena kita tahu di luar masih terjadi penularan," kata Achmad Yurianto saat konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Kamis.
Berdasarkan pencatatan data sejak Rabu (8/4) pukul 12.00 WIB hingga Kamis pukul 12.00 WIB, pasien sembuh bertambah 30 orang, serta pasien meninggal dunia bertambah 40 kasus.
Sebelumnya pada Rabu (8/4), tercatat 2.956 kasus positif COVID-19, 222 orang dinyatakan sembuh setelah dites negatif dua kali dan 240 orang meninggal dunia.
Baca juga: Penerapan PSBB, kepala daerah di Bodetabek koordinasi dengan Gubernur DKI
Gugus Tugas mencatat hingga saat ini kasus positif COVID-19 tercatat di 33 provinsi dengan rincian yaitu di Provinsi Aceh enam kasus, Bali 63 kasus, Banten 218 kasus, Bangka Belitung tiga kasus dan Bengkulu empat kasus, Yogyakarta 41 kasus dan DKI Jakarta 1.706 kasus.
Selanjutnya di Jambi dua kasus, Jawa Barat 376 kasus, Jawa Tengah 144 kasus, Jawa Timur 223 kasus, Kalimantan Barat 10 kasus, Kalimantan Timur 32 kasus, Kalimantan Tengah 20 kasus, Kalimantan Selatan 22 kasus dan Kalimantan Utara 16 kasus.
Kemudian di Kepulauan Riau 22 kasus, NTB 16 kasus, Sumatera Selatan 17 kasus, Sumatera Barat 18 kasus, Sulawesi Utara delapan kasus, Sumatera Utara 59 kasus, Sulawesi Tenggara 15 kasus.
Baca juga: ASN Pemkot Depok dilarang mudik
Adapun di Sulawesi Selatan 138 kasus, Sulawesi Tengah lima kasus, Lampung 15 kasus, Riau 12 kasus, Maluku Utara dua kasus dan Maluku tiga kasus, Papua Barat dua kasus, Papua 38 kasus, serta dua kasus positif di Sulawesi Barat.
Nusa Tenggara Timur menjadi provinsi terbaru yang mencatatkan kasus positif COVID-19 dengan ditemukan satu kasus.
Baca juga: Upaya Pemerintah Kota Bogor perlu dukungan masyarakat
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020