Bogor, (Antaranews Bogor) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor, Jawa Barat, menyatakan belum ada kenaikan harga kebutuhan pokok terkait diberlakukannya pembatasan BBM bersubsidi usai libur Lebaran Idul Fitri 1435 Hijriah/2014.

"Dari hasil pemantauan sejauh ini belum ada dampak dari pembatasan BBM terhadap kenaikan harga kebutuhan pokok. Harga di pasaran masih fluktiatif pascalebaran," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor, Mangait Sinaga, di Bogor, Jumat.

Sinaga menyebutkan sebagian besar kebutuhan pokok di Kota Bogor dipasok dari sejumlah daerah seperti Kabupaten Bogor, Cianjur, Sukabumi, Kerawang, dan Jawa.

Menurutnya, kebayakan pasokan kebutuhan pokok dikirim dari sejumlah daerah menggunakan kendaraan berbahan bakar premium, sehingga belum mempengaruhi harga kebutuhan pokok.

Terlebih lagi, lanjut Sinaga, di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor tidak semua SPBU yang dikenai aturan pembatasan solar sehingga akses mendapatkan BBM tersebut cukup mudah.

"Kecuali ikan, karena para nelayan yang melaut membutuhkan solar untuk menangkap ikan. Ikan kita dipasok dari Jakarta," kata Sinaga.

Meskipun harga ikan naik akibat pembatasan BBM bersubsidi, lanjut Sinaga, masyarakat tidak perlu panik dan khawatir karena ada sumber protein lainnya yang bisa didapat dari telur, ayam maupun daging.

Sinaga mengatakan bahwa pasca-Lebaran dan pembatasan BBM bersubsidi, harga sejumlah kebutuhan pokok di pasaran Kota Bogor berfluktuasi, ada yang mengalami kenaikan dan penurunan.

Kenaikan tersebut, lanjut Sinaga, rata-rata berkisar antara Rp500 hingga Rp1.000 sehingga tidak terlalu tinggi dan menyebabkan kelangkaan.

"Kenaikan yang terjadi tidak semua jenis barang hanya komoditi tertentu seperti telur ayam kampung dan boiler ada kenaikan sebesar enam persen setelah lebaran," katanya.

Untuk jenis barang lainnya seperti beras, minyak, tepung dan komoditas holtikulturan masi stabil, artinya ada kenaikan tetapi tidak signifikan hingga menimbulkan gejolak di masyarakat.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014