Sukabumi, (Antaranews Bogor) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Sukabumi periode 2014-2019 yang baru saja dilantik dihiasi wajah-wajah baru, bahkan hanya 20 persen anggota DPRD incumbent yang duduk kembali di kursi legislatif.

"Sesuai dengan suara terbanyak pada pemilihan legislatif 2014 lalu, dari 35 kursi di DPRD hanya 12 anggota DPRD periode 2009-2014 yang kembali duduk kembali di legislatif periode 2014-2019," kata Ketua Divisi Teknis Komisi Pemilihan Umum Kota Sukabumi, Agung Dugaswara kepada Antara, Selasa.

Menurut Agung, adapun ke 12 anggota DPRD yang merupakan incumbent ini yakni Tatan Kustandi (PDIP), Priatman Maman, M Irwan, Priatman Maman (Partai Golkar) kemudian Aef Saepurahman, Henri Slamet dan Purnama (Partai demokrat), Yanti Indri (PPP), Bayu Waluya (Partai Hanura), Dani Ramdani dan Syihabudi (PKS), Faisal Anwar (PAN).

Sehingga dari 35 kursi DPRD Kota Sukabumi sebanyak 23 anggotanya adalah wajah baru yang antara lain, Dede Koswara, Gagan Rachman, Iwan Adhar Ridwan, Rojab Assyari dan Anwar Situmorang (PDIP), Gundar Kolyubi, Yunus Suhandi, Dadang Suparman dan Muslikh Abdussyukur (Partai Golkar ), Yusep Abdul Rahman (Partai Demokrat), Usep Ubaidilah (PKB), Yudi Esmanto (Partai Nasdem), Atut Wigati dan Fatimah (PAN), Alit Gunawan (PKS), Anwar Hermansyah dan Hermansyah (PPP), Yatna Rufiatna, Bambang Herawanto, Budiyanto Hukin Pramoto (Partai Hanura), Kamal Suherman, Ardian Dinata, Olih Solihin dan Momi Soraya (Partai Gerindra).

"Pada pileg ini PDIP, Partai Gerindra, Partai Hanura, PKB dan Partai NAsdem jumlah kursinya bertambah dan baru mendapatkan sementara untuk Partai Demokrat dan PKS jumlahnya kursinya menurun," tambahnya.

Sementara, anggota DPRD Kota Sukabumi yang baru dilantik Yudi Esmanto mengatakan pihaknya ingin membawa perubahan di legislatif ke arah yang lebih baik lagi, apalagi mayoritas penghuni legislif periode 2014-2019 ini merupakan wajah baru yang sudah dipastikan mempunyai semangat baru.

"Saya sudah berjanji sejak awal menjadi caleg, ingin membawa perubahan untuk warga yang hidupnya masih di bawah garis kemiskinan seperti pedagang kaki lima, karena profesi saya awalnya sebelum menjadi anggota legislatif adalah seorang penjual bakso," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014