Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menerima bantuan 5.000 alat pelindung diri (APD) berbentuk "surgical gown' atau baju operasi pelindung diri dari virus, bakteri, dan cairan, dari PT Hogy Indonesia untuk penanganan COVID-19

Bantuan APD diterima Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja dan selanjutnya akan dialokasikan untuk RSUD Kabupaten Bekasi di Kecamatan Cibitung yang menjadi rumah sakit rujukan utama penanganan kasus virus corona baru (COVID-19).

"Atas nama pemerintah daerah kami mengapresiasi setinggi-tingginya terhadap kepedulian pihak pengusaha. Ini merupakan bentuk dari upaya kita bersama dalam melawan virus corona di Kabupaten Bekasi," kata Bupati Eka di Bekasi, Jumat.

Baca juga: Pencegahan COVID-19 Kabupaten Bekasi anggarkan Rp240 miliar

Ia berharap, pelaku usaha lebih berkontribusi dalam upaya penanganan COVID-19 di wilayah setempat sebab upaya melawan penyebaran virus itu bukan hanya oleh pemerintah melainkan semua pihak, termasuk kalangan mereka.

"Segala upaya akan kita kita lakukan tentunya dengan keseriusan dan dilakukan secara bersama-sama," ucapnya.

Direktur RSUD Kabupaten Bekasi Sumarti mengatakan "surgical gown" dibutuhkan tenaga medis terlebih pada masa pandemi COVID-19 saat ini.

"Sangat dibutuhkan para tenaga medis kami untuk melengkapi diri saat menangani pasien virus corona," katanya.

Baca juga: ODP dan PDP COVID-19 di Bekasi disiapkan empat lokasi karantina

Ia mengaku kebutuhan APD lengkap hingga saat ini masih terus dipenuhi, baik dari pemerintah daerah maupun bantuan masyarakat serta dunia usaha.

"Kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan hari ini dan alhamdulillah juga karena hingga saat ini masih banyak elemen masyarakat yang memberikan bantuan APD yang memang sangat dibutuhkan di masa pandemi ini," ungkapnya.

Dilansir dari laman pikokabsi.bekasikab.go.id hingga Jumat, pukul 07.05 WIB tercatat 836 warga berstatus orang dalam pemantauan (ODP), 183 lainnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Baca juga: Ridwan Kamil: Masyarakat lebih mendengar fatwa haram soal mudik oleh MUI

Jumlah mereka yang terkonfirmasi positif COVID-19 tercatat 23 kasus dengan rincian 15 orang dalam perawatan, empat orang meninggal dunia, serta empat lainnya telah dinyatakan sembuh dan sudah diperbolehkan kembali ke rumah untuk berkumpul bersama keluarganya.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020