Bogor, (Antaranews Bogor) - Kepala Polisi Resor Bogor Kota, AKBP Bahtiar Ujang Purnama menyatakan, perayaan malam takbiran di Kota Bogor berjalan lancar dan kondusif.

"Hingga pukul 21.00 WIB situasi di Kota Bogor pada malam takbiran masih lancar dan kondusif, belum ada kejadian yang menganggu keamanan dan ketertiban di masyarakat," kata Kapolres saat melakukan pengecekan Pos PAM di Pos Wangun, Minggu Malam.

Menurut Kapolres, situasi tersebut tercipta berkat sinergitas antara aparat TNI, Polri, dan unsur-unsur terkait sehingga keamanan dan ketertiban di masyarakat berjalan lancar.

"Pengamanan harus terus kita lakukan, agar masyarakat dapat melaksanakan malam takbiran dan Idul Fitri dengan aman, tertib dan lancar," kata Kapolres.

Kapolres menambahkan, selama tujuh hari menjelang lebaran, pihaknya belum menerima laporan adanya kecelakaan di Kota Bogor, baik kecelakaan pemudik maupun masyarakat yang berkatifitas di jalan raya.

Kapolres menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga pelaksanaan malam takbiran berjalan kondusif dengan tidak melakukan hal-hal yang dapat memicu gangguan keamanan dan ketertiban, seperti tidak kebut-kebutan di jalan, menyalanya mercun atau kurang hati-hati dengan aliran listrik hingga berpotensi terjadinya kebakaran.

Sementara itu, pantauan Antara pada malam takbiran di Kota Bogor berlangsung kondusif. Selain suara takbir yang berkumandang dari sejumlah masjid dan perkampungan warga, malam takbiran juga dimeriahkan dengan suara kembang api.

Sejumlah ruas jalan protokol seperti Jalan Raya Padjajaran terpantau lancar, begitu juga jalan Sudirman.

Kecuali Jalan Jalan Jalak Harupat menuju Istana Bogor mengalami ketersendatan akibat aktifitas warga di Lapangan Sempur yang merayakan takbiran.

Begitu juga dengan Jalan Kapten Muslihat menuju Gunung Batu dan Jalan Merdeka, terjadi kemacetan hingga menyebabkan antrian kendaran memanjang sampai lampu merah Jalan Juanda.

Kemacetan ini disebabkan aktifitas pasar tumpah yang dipadati warga. Untuk bisa melintas Jalan Kapten Muslihat menuju semeru yang biasanya dapat ditempuh dalam waktu kurang dari lima menit, akibat kepadatan arus, baru bisa dilalui setelah 20 menit terjebak kemacetan.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014