Sukabumi (Antaranews Bogor) - Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Jawa Barat, memeriksa kesehatan ratusan awak kendaraan angkuran mudik lebaran khususnya sopir bus untuk menghindari kecelakaan lalu lintas saat perjalanan mudik.

"Pemeriksaan kesehatan tersebut mulai dari tes urine, darah dan kondisi tubuh pada umumnya, untuk mengetahuhi apakah awak kendaraan angkutan lebaran tersebut layak mengoperasionalkan kendaraannya untuk membawa pemudik ke daerah tujuannya masing-masing," kata Koordinator Dokter Pemeriksa Irma Agristina kepada Antara, Jumat.

Menurut Irma, dari hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh tim dokter dari dinkes setempat, tidak ditemukan awak bus yang menggunakan narkoba dan obat-obatan dalam bentuk apapun maupun minuman keras. Namun, ada beberapa sopir bus yang ditemukan dalam kondisi kurang layak mengemudi karena kelelahan serta tensi darahnya ada yang turun dan naik.

Untuk awak bus yang kesehatannya kurang stabil maka Dinas Kesehatan untuk sementara melarang yang bersangkutan mengendarai bus, karena khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dalam perjalanan mudik Lebaran seperti kecelakaan lalu lintas. Maka dari itu, pihaknya juga sudah melaporkan kepada pihak Terminal Kota Sukabumi agar awak bus yang kesehatannya kurang baik agar istirahat dahulu.

"Pemeriksaan ini kami lakukan secara rutin baik di terminal pemberangkatan Sudirman maupun Lembursitu Kota Sukabumi untuk antisipasi kecelakaan lalu lintas yang disebabkan awak bus tidak layak mengemudikan dikarenakan kondisi kesehatannya kurang baik," tambahnya.

Sementara itu, salah seorang awak bus, Juned, mengatakan ia siap mengemudikan busnya untuk mengantar para pemudik ke daerah tujuannya, namun ia tetap memeriksakan kesehatannya antisipasi saat dalam mengemudikan kendaraannya tubuhnya kurang sehat. "Saya juga meminta obat agar selama perjalanan mudik mengantar para pemudik bisa sampai dengan selamat," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014