Bogor (Antaranews Bogor) - Sejumlah supir bus angkutan lebaran di Terminal Baranangsiang Kota Bogor, Jawa Barat, menjalani tes urine yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan setempat bekerjasama dengan DLLAJ dan Kepolisian.

"Tes urine ini sebagai salah satu upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas selama musim mudik lebaran, dengan memastikan supir bus angkutan lebaran tidak menggunakan narkoba atau mengkonsumsi alkohol," ujar Kepala DLLAJ Kota Bogor, Suharto, di Bogor, Rabu.

Tes urine dilakukan di Pos PAM Lebaran Terminal Baranangsiang, sejumlah supir angkutan lebaran menjalani tes urine yang dibantu oleh petugas Dinas Kesehatan. Tes ini dilaksanakan berbarengan dengan pemeriksaan kelayakan kendaran bus di terminal.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bogor, Ratnah Dyah Mutiarani mengatakan, teknis dalam tes urine dilakukan mulai dari H-7 sampai H+7 lebaran 2014.

"Kami sudah mempersiapkan tenaga medis dan para medis di terminal dan juga di tiap titik pos pam. Tujuan dari kegiatan ini adalah pemeriksaan untuk para supir, di samping kita memeriksa kelayakan fisik kendaraan kita juga harus memperhatikan kelayakan keadaan supir agar sehat baik secara mental maupun fisiknya saat bertugas mengendarai angkutan," kata Ratna.

Dia menjelaskan, tes urine dilakukan sebagai bentuk pemeriksaan kepada para pengendara supir bus, untuk mengetahui apakah ada diantara para pengendara tersebut mengkonsumsi narkoba seperti amphetamine yakni ekstasi, sabu, ganja ataupun obat-obatan yang terlarang lainnya.

Dari hasil pemeriksaan, lanjut Ratna, seluruh pengendara yang menjalani tes dalam kondisi baik dan layak menjalankan tugas. Hal ini diketahui setelah tes urine diperiksa dalam beberapa menit.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014