Bogor, (Antaranews Bogor) - Kepolisian Resor Bogor Kota, Jawa Barat bekerjasama dengan pemerintah setempat membentuk 12 posko pengamanan Lebaran Idul Fitri 1435 H/2014.

"Pos PAM bagian dari Operasi Ketupat Lodaya 2014 dalam rangka pengamanan hari raya, memantau secara langsung titik-titik yang tidak terjangkau kantor Polsek, agar terciptanya kelancaran lalu lintas di sejumlah wilayah," kata Kapolres Bogor, AKBP Bahtiar Ujang Purnama, di Bogor, Rabu.

Kapolres menyebutkan, Pos pengamanan lebaran tersebut dimulai dari tanggal 22 Juli sampai 6 Agustus 2014 atau selama 16 hari pengamanan Operasi Ketupat Lodaya.

Ia merincikan, 12 Pos PAM lebaran tersebut yakni Pos Pelayanan utama di Terminal Baranangsiang dilengkapi sembilan pos pengatur lalu lintas dengan jumlah anggota yang berpengatur sebanyak 39 anggota.

Pos PAM lebaran berikutnya di Tan Ek Tjeon dekat depan Ekalokasari Kecamatan Bogor Timur memiliki tujuh pos pengatur lalu lintas dengan jumlah anggota 31 personel. Pos PAM Wangun memiliki lima pos pengatur lalu lintas dengan 30 orang anggota, Pos PAM Simpang Cipaku memiliki empat pos pengatur lalu lintas dengan 36 anggota, Pos PAM Simpang BNR Bogor Selatan memiliki tiga pengatur lalu lintas dengan 34 anggota, Pos PAM Jembatan Merah ada 17 pos pengatur lalu lintas dengan 60 anggota.

Selanjutnya, Pos PAM Simpang Pomad memiliki empat pos pengatur lalu lintas dengan 49 anggota, Pos PAM Warung Jambu memiliki lima pos pengatur lalu lintas dengan 47 anggota, Pos PAM Jogja Jalan Baru Tanah Sareal memiliki enam pos pengaturan lalu lintas dengan 47 anggota, Pos PAM Gunung Batu Bogor Barat memiliki sembilan pos pengatur lalu lintas dengan 50 anggota, Pos Bogor Plaza Kecamatan Bogor Tengah memiliki delapan pos pengatur lalu lintas dengan 39 anggota dan satu Pos PAM Pantau di Stasiun Besar Bogor ada 22 anggota.

"Dari 12 Pos PAM Lebaran ini terdiri dari satu pos pelayanan, 11 Pos PAM dan 78 pos pengatur lalu lintas," kata Kapolres.

Kapolres menjelaskan, Operasi Ketupat Lodaya ini bersifat terbuka dengan didukung oleh aparat penegak hukum dan deteksi dini yang dibanti instansi terkait seperti TNI, Satpol PP, DLLAJ, Polmas, Pramuka, Dinas Kesehatan dan Pemadam Kebakaran.

"Ini dalam rangka pemeliharaan keamanan guna menjamin stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif selama perayaan Idul Fitri," ujar Kapolres.

Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, target Operasi Ketupat Lodaya adalah kelancaran arus lalu lintas, menekan angka kecelakaan, menekan jumlah pelanggaran lalu lintas khususnya para pengguna sepeda motor dan angkutan umum dan menciptakan kondisi keamanan ketertiban masyarakat yang kondusif.



Selain mendirikan Pos PAM Lebaran, Polres Bogor Kota mengerahkan 1.425 personel gabungan terdiri dari 2/3 kekuatan Polres, dibantu Dalmas Polda Jawa Barat dan 630 instansi lain (TNI,Satpol PP, DLLAJ, Pramuka, Dinkes, Damkar, Polmas dan lain-lain).

Terpisah, Wali Kota Bogor Bima Arya saat apel Operasi Ketupat Lodaya mengatakan, Pemerintah Kota Bogor siap mendukung pelaksanaan pengamanan lebaran dengan mengerahkan SKPD terkait guna membantu kepolisian.

Sejumlah dinas yang diberbantukan dalam Pengamanan Lebaran seperti Dinas Kesehatan, DLLAJ, Satpol PP, Pemadam Kebakaran serta Dinas Kebersihan dan Pertamanan

"Pemerintah Kota Bogor siap mengerahkan seluruh jajarannya untuk pengamanan lebaran, dan kita selalu berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk memastikan selama menjelang Idul Fitri warga tetap terlayani dengan baik," ujar Bima.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014