Sukabumi (Antaranews Bogor) - Memasuki pekan kedua Ramadhan, harga daging ayam potong atau broiler di Kota Sukabumi, Jawa Barat anjlok yang awalnya harganya Rp35 ribu menjadi Rp28 ribu setiap kilogramnya.
Salah seorang penjual daging ayam di Pasar Pelita Sukabumi, Ujang mengatakan dalam beberapa pekan terakhir harga daging ayam berangsur turun yang awalnya Rp35 ribu pada awal Ramadhan, tetapi saat ini harganya hanya Rp28 ribu setiap kilogramnya.
"Turunnya harga daging ayam ini karena permintaan berkurang pada tapi pasokan bertambah sehingga harganya anjlok dan jika permintaan terus berkurang maka harganya akan kembali turun," kata Ujang kepada wartawan, Kamis.
Menurutnya, untuk mengantisipasi daging ayam potong yang dijualnya tidak laku maka dia saat ini tidak terlalu banyak menyimpan persediaan, karena daging ayam cepat rusak. Selain itu, daging ayam potong yang dijual harus selalu segar, maka dari itu pihaknya memotong ayam sesuai dengan kebutuhan pasar.
Semenatara, Wakil Wali Kota Sukabumi, Ahmad Fahmi mengatakan pihaknya akan terus memantau setiap pergerakan harga kebutuhan pokok di Kota Sukabumi dan berharap harga daging ayam yang sudah berangsur turun ini bisa bertahan dan tidak naik lagi karena akan mempengaruhi terhadap daya beli masyarakat.
Sebenarnya, keinginan masyarakat akan kebutuhan barang tidak muluk-muluk yang terpenting persediaannya ada dan harganyapun stabil.
"Dari hasil pemantauan secara langsung di beberapa pasar tradisional persediaan barang dan harganya pun masih tetap stabil, bahkan ada beberapa barang strategis lainnya yang harganya turun," kata Fahmi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
Salah seorang penjual daging ayam di Pasar Pelita Sukabumi, Ujang mengatakan dalam beberapa pekan terakhir harga daging ayam berangsur turun yang awalnya Rp35 ribu pada awal Ramadhan, tetapi saat ini harganya hanya Rp28 ribu setiap kilogramnya.
"Turunnya harga daging ayam ini karena permintaan berkurang pada tapi pasokan bertambah sehingga harganya anjlok dan jika permintaan terus berkurang maka harganya akan kembali turun," kata Ujang kepada wartawan, Kamis.
Menurutnya, untuk mengantisipasi daging ayam potong yang dijualnya tidak laku maka dia saat ini tidak terlalu banyak menyimpan persediaan, karena daging ayam cepat rusak. Selain itu, daging ayam potong yang dijual harus selalu segar, maka dari itu pihaknya memotong ayam sesuai dengan kebutuhan pasar.
Semenatara, Wakil Wali Kota Sukabumi, Ahmad Fahmi mengatakan pihaknya akan terus memantau setiap pergerakan harga kebutuhan pokok di Kota Sukabumi dan berharap harga daging ayam yang sudah berangsur turun ini bisa bertahan dan tidak naik lagi karena akan mempengaruhi terhadap daya beli masyarakat.
Sebenarnya, keinginan masyarakat akan kebutuhan barang tidak muluk-muluk yang terpenting persediaannya ada dan harganyapun stabil.
"Dari hasil pemantauan secara langsung di beberapa pasar tradisional persediaan barang dan harganya pun masih tetap stabil, bahkan ada beberapa barang strategis lainnya yang harganya turun," kata Fahmi.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014