Bogor (Antaranews Bogor) - Kepolisian Resor Bogor melakukan pemetaan wilayah rawan konflik jelang hari pencoblosan guna mengantisipasi potensi kericuhan pada pelaksanaan Pemilu Presiden 2014.
"Persiapan pengamanan sudah, kita juga petakan lokasi-lokasi yang rawan konflik untuk mengantisipasi kericuhan di hari pemilihan," ujar Kapolres Bogor AKBP Sonny Mulvianto Utomo di Bogor, Minggu.
AKBP Sonny mengatakan tiga hari menjelang hari pencoblosan situasi di Kabupaten Bogor masih kondusif.
Pihaknya juga belum menerima laporan-laporan perkiraan ancaman yang mungkin terjadi di Kabupaten Bogor.
"Sampai saat ini belum ada ditemukan perkiraan ancaman gangguan keamanan jelang Pilpres," ujar Kapolres.
Ia mengatakan 1.300 personel telah disiapkan untuk mengamankan pelaksanaan Pemilu Presiden. Pihaknya juga melakukan penambahan personel di titik-titik rawan dan vital seperti di kediaman Presiden SBY di Puri Cikeas, dan objek-objek pemerintahan lainnya.
Menurutnya, kondisi demografi Kabupaten Bogor yang sangat luas, dan jumlah tempat pemungutan suara yang banyak, Polres Bogor menempatkan personel sesuai eskalasi kebutuhan di wilayah.
Pengawalan dan pengamanan di masing-masing TPS dilakukan secara 24 jam. Dua personel mengawal empat TPS.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menciptakan Pemilu Presiden yang kondusif, kita gunakan hak pilih sebaik-baiknya. Menghormati hak orang lain, dan menghargai perbedaan," ujar Kapolres.
Pemilu Presiden di Kabupaten Bogor, diikuti oleh sekitar dua juta lebih pemilih yang tercatat dalam DPT, dengan jumlah tempat pemungutan suara sebanyak 7.519 TPS.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Persiapan pengamanan sudah, kita juga petakan lokasi-lokasi yang rawan konflik untuk mengantisipasi kericuhan di hari pemilihan," ujar Kapolres Bogor AKBP Sonny Mulvianto Utomo di Bogor, Minggu.
AKBP Sonny mengatakan tiga hari menjelang hari pencoblosan situasi di Kabupaten Bogor masih kondusif.
Pihaknya juga belum menerima laporan-laporan perkiraan ancaman yang mungkin terjadi di Kabupaten Bogor.
"Sampai saat ini belum ada ditemukan perkiraan ancaman gangguan keamanan jelang Pilpres," ujar Kapolres.
Ia mengatakan 1.300 personel telah disiapkan untuk mengamankan pelaksanaan Pemilu Presiden. Pihaknya juga melakukan penambahan personel di titik-titik rawan dan vital seperti di kediaman Presiden SBY di Puri Cikeas, dan objek-objek pemerintahan lainnya.
Menurutnya, kondisi demografi Kabupaten Bogor yang sangat luas, dan jumlah tempat pemungutan suara yang banyak, Polres Bogor menempatkan personel sesuai eskalasi kebutuhan di wilayah.
Pengawalan dan pengamanan di masing-masing TPS dilakukan secara 24 jam. Dua personel mengawal empat TPS.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menciptakan Pemilu Presiden yang kondusif, kita gunakan hak pilih sebaik-baiknya. Menghormati hak orang lain, dan menghargai perbedaan," ujar Kapolres.
Pemilu Presiden di Kabupaten Bogor, diikuti oleh sekitar dua juta lebih pemilih yang tercatat dalam DPT, dengan jumlah tempat pemungutan suara sebanyak 7.519 TPS.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014