BRI Institute bekerjasama dengan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) mengadakan Focus Group Discussion yang diikuti oleh 10 perwakilan perusahaan fintech tanah air dari berbagai vertical.

Rektor BRI Institute, Prof. Dana S. Saroso di Jakarta, Jumat mengatakan pihaknya memperkenalkan program 3+1 atau Company Learning Program (CLP) kepada perusahaan Fintech dimana mahasiswa 3 tahun melakukan masa perkuliah di kampus ditambah 1 tahun magang di BRI GROUP atau perusahaan Fintech yang sudah bekerjasama dengan BRI Institute. 

"Perusahaan fintech sangat menyambut baik program 3+1 dan bersedia menerima mahasiswa BRI Institute untuk melakukan magang di perusahaan fintech tersebut," katanya.

FGD yang bertajuk Fintech Talent Gap Challenges and Opportunities ini dihadiri oleh Ketua harian AFTECH, Mercy Simorangkir dan Direktur Eksekutif Komunikasi dan Komunitas AFTECH. Selain dari sisi praktisi dalam kegiatan ini hadir juga dari pakar akademisi Prof Dr. Andi Adriansyah, M.Eng. 

Dalam diskusi ini dibahas tentang Fintech talent gap dan tantangan yang dihadapi BRI Institute dalam mengisi fintech talent gap tersebut, dalam acara ini setiap perusahaan fintech dari berbagai vertikal berdiskusi dan memberikan masukan untuk BRI Institute dalam penyempurnaan kurikulum sesuai dengan kebutuhan industri.

BRI Institute sebagai The 1st Fintech University in Indonesia terus berkomitmen untuk menjalin kerjasama dengan industri fintech dan berkontribusi untuk mengisi Fintech talent gap dengan cara terus mengupdate kurikulum sehingga sesuai dengan kebutuhan industri.

Institut Teknologi dan Bisnis BRI atau BRI Institute merupakan Perguruan Tinggi swasta yang diinisiasi oleh Bank Rakyat Indonesia sebagai wujud pertanggung jawaban sosial untuk membangun generasi muda Indonesia yang berkualitas dan siap menghadapi perkembangan teknologi khususnya Teknologi Informasi yang sangat pesat. BRI Institute bernaung di bawah Yayasan BRIlian Indonesia Gemilang (YBIG).
 
 

Pewarta: Pewarta Antara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020