Merebaknya isu Virus Corona mendorong SMP Fransiskus II Jakarta Timur mengadakan penyuluhan pencegahan virus yang dikenal sebagai Virus Corona itu.

Dengan menggandeng Visi Indonesia Unggul (VIU), penyuluhan itu melibatkan tak kurang dari 150 siswa-siswi beserta para guru dan seluruh staf sekolah.

"Virus Corona telah menjadi momok yang mencemaskan karena begitu banyak penyebaran informasi baik media massa maupun media sosial yang tidak semuanya memuat tentang berita yang benar sehingga menimbulkan kecemasan untuk diri saya sendiri maupun di lingkungan sekolah serta orang tua siswa." kata Kepala Sekolah Sr. M. Franselin FSGM, M.Pd. di Jakarta, 12/3/2020.

Atas dasar itu, menurut Franselin, pihak sekolah SMP Fransiskus II Jakarta Timur merasa sangat perlu mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lengkap dan jelas tentang virus corona.

"Kita harus tau apa dan bagaimana itu virus corona, tentang penyebarannya, serta bagaimana pencegahannya?" terang Franselin.

Baca juga: DMI siapkan dua juta botol karbol untuk masjid di seluruh Indonesia
Baca juga: Anggota TNI-Polri di Sukabumi diberi pengetahuan cara sederhana cegah COVID-19

Ia mengaku, ternyata setelah para siswa, guru dan pihak sekolah mendapatkan penyuluhan yang lengkap, pihaknya tidak lagi panik.

"Hidup sehat, bersih, rajin mencuci tangan serta tidak sembarangan menyentuh wajah sebelum mencuci tangan dengan benar adalah kuncinya," kata Franselin.

Penyuluhan tentang Virus Corona yang lengkap, benar serta aplikatif seperti pagi hari ini meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran hidup bersih, imbuhnya.

Salah satu penyuluh yang juga Ketua Umum Visi Indonesia Unggul (VIU) Tigor Mulo Horas Sinaga mengungkapkan, melalui penyuluhan yang lengkap, benar dan contoh aplikatif, maka pihaknya mengharapkan para siswa SMP Fransiskus II Jakarta Timur bisa lebih memahami tantangan pandemi corona yang meresahkan publik di Tanah Air dan dunia internasional pada umumnya.

"Ke depan selain penyuluhan terkait corona, VIU juga akan terus melanjutkan kerja sama dengan pihak sekolah SMP Fransiskus II Jakarta Timur untuk mengadakan diskusi remaja bertajuk 'AKU, KAMU, DAN PANCASILA,' serta camp bela negara untuk remaja agar sejak dini mereka memiliki kecintaan kuat akan Indonesia dan pemahaman Pancasila yang membumi," kata Horas.

Baca juga: Kabupaten Bogor gencar sosialisasikan virus corona
Baca juga: Pemerintah diminta belajar dari Italia dan Iran dalam menangani COVID-19

"Diklat Bela Negara dalam bentuk camp ini penting bagi generasi milenial, supaya mereka siap mengisi perjuangan demi mencapai Indonesia unggul," imbuhnya.

Di saat yang sama, terkait Virus Corona, Penyuluh dr. Ervina Hasti Widyandini mengatakan, "Ada beberapa informasi yang tersebar luas tetapi tidak semua benar alias hoaks yang perlu diluruskan."

"Dengan acara penyuluhan pencegahan virus corona di SMP Fransiskus II Jakarta Timur ini dapat memberi wawasan dan penjelasan yang benar, sehingga siswa-siswi, guru-guru dan pihak sekolah memahami pencegahan penularan virus korona dan meluruskan hoaks yang banyak tersebar-luas," pungkasnya.

Pewarta: Pewarta Antara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020