DPRD Kota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) berniat membentuk badan usaha milik daerah (BUMD) yang bergerak di sektor pertambangan sesuai dengan melimpahnya potensi sumber daya alam yang dimiliki wilayah itu.

Keingingan tersebut terungkap setelah sejumlah anggota DPRD Kota Kupang, NTT mengunjungi kantor BUMD Kabupaten Bogor PT Prayoga Pertambangan dan Energi (PPE) di Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/3).

"Kita memilih berkunjung ke Bogor, karena ada satu perusahaan tambang PT PPE. Setelah bertemu perusahaan daerah pertambangan ini, kami rasa cocok membentuk BUMD tambang di Kota Kupang," kata Wakil Ketua DPRD Kota Kupang, Kris Baitanu.

Baca juga: Universitas Pancasila-Pemkab Bogor jalin kerja sama
Baca juga: Pemkab Bogor undang menteri Kabinet Jokowi ke BES 2019

Meski begitu, Kris tidak menyebutkan volume dan nilai potensi sumber daya alam dan pertambangan yang terdapat di daerahnya.

Politisi dari Partai Gerindra Kota Kupang itu hanya menyebutkan, bahwa dengan pembentukan BUMD tambang tersebut diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru sehingga mengurangi pengangguran di Kota Kupang.

Ia memaparkan, salah satu sumber daya alam yang ada di Kota Kupang yaitu material bebatuan yang bisa dikembangkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di daerahnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT PPE, Agus Setiawan mengaku tengah merombak perusahaan yang dipimpinnya dengan melakukan perampingan setiap divisi yang sebelumnya dinilai terlalu gemuk.

Baca juga: Pemkab Bogor bentuk tim tanggap darurat bencana
Baca juga: Pemkab Bogor mengundang menteri dan 13 kepala daerah bahas perbatasan

Menurutnya, tahun 2020 PT PPE sudah melakukan kerja sama dengan tiga perusahaan lain yang siap berinvestasi.

"Kita juga kerja sama untuk penyediaan lampu tenaga surya dan penjernih air pengganti air. Energi tenaga surya tanpa kaporit. Tadi kerja sama satu set alat gelar dan batching plant atau alat konstruksi tempat produksi beton ready mix," ujarnya.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020