Sukabumi (Antaranews Bogor) - Hari keempat pencarian jasad wisatawan asal Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi atas nama Habudin (18) yang hilang tenggelam di Pantai Citepus, Palabuhanratu belum juga membuahkan hasil.
"Walaupun mayoritas petugas SAR yang melakukan pencarian ini tengah melaksanakan ibadah puasa Ramadan, tetapi tidak mempengaruhi pencarian jasad korban kecelakaan laut ini yang hilang tenggelam pada Kamis (26/6) lalu dan pencarian ini akan kami lakukan hingga pukul 17.00 WIB," kata Wakil Komandan Basarnas Pos Sukabumi, Zulfikri kepada Antara, Senin.
Menurut Zul panggilan akrabnya, jasad korban diduga masih terselip di bebatuan karang karena lokasi hilang tenggelamnya korban merupakan tempat berkarang. Dalam melakukan pencarian ini pihaknya juga berkoordinasi dengan SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, SAR Polres Sukabumi, tim penyelam dan TNI AL.
Namun, jika dalam waktu satu pekan atau tujuh hari pencariaan atau operasi SAR jasad korban belum ditemukan juga, maka sesuai standar operasional maka pencarian akan dihentikan seperti, pencarian yang jasad wisatawan asal Bogor, Ageng Dwi yang hilang tenggelam di Pantai Pangumbahan, Kecamatan Ciracap.
"Sebelum hari ketujuh pencarian ini, kami akan memaksimalkan pencarian dan diharapkan jasad korban bisa segera ditemukan," tambahnya.
Sementara, Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri mengatakan pencarian jasad korban ini tidak terkendala Ramadan, bahkan anggota yang melakukan pencarian tambah semangat karena ingin mendapatkan pahala dan keberkahan Ramadan.
"Dari catatan kami, selama dua pekan terakhir ini terjadi lima kejadian kecelakaan laut dengan jumlah korban enam orang, empat korban ditemukan dalam kondisi tewas, satu korban tidak berhasil ditemukan dan satu lagi masih dalam upaya pencarian," kata Okih.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Walaupun mayoritas petugas SAR yang melakukan pencarian ini tengah melaksanakan ibadah puasa Ramadan, tetapi tidak mempengaruhi pencarian jasad korban kecelakaan laut ini yang hilang tenggelam pada Kamis (26/6) lalu dan pencarian ini akan kami lakukan hingga pukul 17.00 WIB," kata Wakil Komandan Basarnas Pos Sukabumi, Zulfikri kepada Antara, Senin.
Menurut Zul panggilan akrabnya, jasad korban diduga masih terselip di bebatuan karang karena lokasi hilang tenggelamnya korban merupakan tempat berkarang. Dalam melakukan pencarian ini pihaknya juga berkoordinasi dengan SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, SAR Polres Sukabumi, tim penyelam dan TNI AL.
Namun, jika dalam waktu satu pekan atau tujuh hari pencariaan atau operasi SAR jasad korban belum ditemukan juga, maka sesuai standar operasional maka pencarian akan dihentikan seperti, pencarian yang jasad wisatawan asal Bogor, Ageng Dwi yang hilang tenggelam di Pantai Pangumbahan, Kecamatan Ciracap.
"Sebelum hari ketujuh pencarian ini, kami akan memaksimalkan pencarian dan diharapkan jasad korban bisa segera ditemukan," tambahnya.
Sementara, Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri mengatakan pencarian jasad korban ini tidak terkendala Ramadan, bahkan anggota yang melakukan pencarian tambah semangat karena ingin mendapatkan pahala dan keberkahan Ramadan.
"Dari catatan kami, selama dua pekan terakhir ini terjadi lima kejadian kecelakaan laut dengan jumlah korban enam orang, empat korban ditemukan dalam kondisi tewas, satu korban tidak berhasil ditemukan dan satu lagi masih dalam upaya pencarian," kata Okih.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014