Sukabumi (Antaranews Bogor) - Petugas gabungan TNI dari Komando Distrik Militer 0607 Sukabumi dan Polres Sukabumi Kota melakukan penertiban terhadap ratusan atribut TNI/Polri yang digunakan oleh masyarakat umum.

Razia atribut TNI/Polri ini petugas menyita ratusan atribut mulai dari seragam hingga gambar tempel yang digunakan masyarakat umum atau yang dipasang kendaraannya. Dalam razia ini anggota dari Batalyon Infantri 310/KK dan Armed 13 Suryakencana serta Sub Detasemen Polisi Militer Sukabumi ikut dilibatkan.

"Operasi gabungan yang kami lakukan ini bertujuan untuk menertibkan atribut TNI/Polri yang digunakan oleh masyarakat sipil atau umum seperti seragam atau gambar tempel atau atribut lainnya yakni emblem Akademi Militer atau Kepolisian," kata Dandim 0607 Sukabumi, Letko (Arm) Saripudin kepada wartawan, Jumat.

Menurut Saripudin, penertiban ini juga bertujuan untuk mengantisipasi adanya oknum yang menyalahgunakan atribut tersebut untuk hal-hal yang negatif seperti menipu atau memerasa dan lain-lain. Lebih lanjut, penggunaan atribut oleh warga sipil tersebut tidak dibenarkan sama sekali kalah jelas menyalahi aturan dan tujuan akhirnya untuk mengantisipasi terjadinya fitnah di masyarakat karena ada anggota gadungan yang mengatasnamakan TNI atau Polri untuk hal yang negatif.

"Selain masyarakat sipil, razia ini juga bertujuan untuk menegakan kedisiplinan setiap anggota TNI yang tengah menjalani tugas, sehingga jika ada yang berkeliaran di luar tugas akan langsung diberikan sanksi yang tegas," tambahnya.

Ia mengatakan dengan adanya operasi ini diharapkan masyarakat paham tentang aturan penggunaan atribut TNI/Polri, karena yang berhak memakai atribut tersebut hanya anggota saja, bahkan pihaknya juga tidak memberikan sanksi jika ada oknum sipil yang menggunakan atributnya untuk kepentingan negatif.

Selain itu, pihaknya juga khawatir pada Pilpres 9 Juli 2014 ini ada oknum yang menyalahgunakan atribut TNI/Polri tersebut yang bisa menjadi fitnah dimasyarakat, karena sudah tegas dan jelas TNI akan netral pada pilpres ini dan jika ada anggotanya yang menjadi relawan apalagi tim sukses salah satu pasangan calon presiden dan wakilnya akan diberikan sanksi bahkan pemecatan.

"Atribut yang disita dari warga dan pengguna jalan tersebut seperti gambar tempel akan kami musnahkan agar tidak ada lagi yang menggunakannya," kata Saripudin.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014