Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyebutkan banjir melanda 14 desa selama dua hari terakhir akibat tingginya curah hujan di daerah tersebut.
"Sampai saat ini, petugas masih melakukan evakuasi sekaligus pendataan warga terdampak banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang Yasin Nasrudin, di Karawang, Minggu.
Baca juga: Sungai Cilamaya meluap rendam ratusan rumah di Karawang
Baca juga: Sawah terendam banjir, Pemkab Karawang ajukan bantuan ke Kementan untuk petani
Dia mengatakan 14 desa yang dilanda banjir itu tersebar di sejumlah kecamatan, di antaranya Kecamatan Rengasdengklok, Kutawaluya, Batujaya, dan Tempuran.
Selain itu, banjir juga terjadi di beberapa desa sekitar Kecamatan Telukjambe Barat dan Cilebar.
Yasin menyampaikan kalau bencana banjir itu tidak hanya merendam ribuan rumah warga. Tapi juga merendam sejumlah sarana publik, seperti jalan raya.
Baca juga: Musim hujan, Pemkab Karawang terapkan piket kebencanaan
Selain itu, banjir akibat tingginya curah hujan tersebut juga mengakibatkan areal sawah terendam.
Hingga kini belum bisa dipastikan luas areal sawah yang terendam, karena masih proses pendataan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Sampai saat ini, petugas masih melakukan evakuasi sekaligus pendataan warga terdampak banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang Yasin Nasrudin, di Karawang, Minggu.
Baca juga: Sungai Cilamaya meluap rendam ratusan rumah di Karawang
Baca juga: Sawah terendam banjir, Pemkab Karawang ajukan bantuan ke Kementan untuk petani
Dia mengatakan 14 desa yang dilanda banjir itu tersebar di sejumlah kecamatan, di antaranya Kecamatan Rengasdengklok, Kutawaluya, Batujaya, dan Tempuran.
Selain itu, banjir juga terjadi di beberapa desa sekitar Kecamatan Telukjambe Barat dan Cilebar.
Yasin menyampaikan kalau bencana banjir itu tidak hanya merendam ribuan rumah warga. Tapi juga merendam sejumlah sarana publik, seperti jalan raya.
Baca juga: Musim hujan, Pemkab Karawang terapkan piket kebencanaan
Selain itu, banjir akibat tingginya curah hujan tersebut juga mengakibatkan areal sawah terendam.
Hingga kini belum bisa dipastikan luas areal sawah yang terendam, karena masih proses pendataan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020