Sentra Pengembangan Keramik Plered menyatakan ribuan gerabah keramik yang diproduksi perajin keramik Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, telah diekspor ke India pada awal tahun ini.
"Pada tahun 2020 ini sudah ada ribuan gerabah yang diekspor," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Sentra Pengembangan Keramik Plered, Mumun Maemunah, di Purwakarta, Kamis.
Untuk sementara ini, gerabah yang dihasilkan para perajin di Plered baru diekspor ke India. Sedangkan selama tahun 2019, ada puluhan ribu gerabah yang diekspor ke sejumlah negara, di antaranya ke Amerika Serikat, Polandia dan Inggris.
Baca juga: Bupati sarankan perkantoran Pemkab Purwakarta gunakan kendi
Baca juga: Kerajinan khas Purwakarta akan diperkenalkan pada Inacraft 2019
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan saat ini produk kerajinan keramik Plered sudah menjadi salah satu dari beberapa ikon kerajinan di Purwakarta.
Pusat kerajinan keramik dengan bahan baku tanah liat itu sendiri berlokasi di di Desa Anjun, Kecamatan Plered.
Sementara itu, Penjabat Kepala Desa Anjun, Mulya Sepa mengatakan, perajin keramik di wilayahnya banyak menghasilkan produk keramik dengan jenis fungsi dan hias.
"Mulai dari perlengkapan rumah tangga, pot bunga hingga hiasan dan kerajinan. Ada yang berbentuk hewan, buah-buahan, bola dan aneka guci," kata dia.
Baca juga: Puluhan perajin keramik Plered ikuti pelatihan tingkatkan nilai jual
Baca juga: Produksi keramik Purwakarta menurun 50 persen
Pihaknya mendorong agar para perajin gerabah keramik di Desa Anjun terus melakukan inovasi dan desain untuk mengikuti tren dan permintaan pasar.
"Tentunya hal itu, atas dasar bimbingan dari Balai Keramik Plered atau kini lebih dikenal dengan UPTD Sentra Keramik Plered," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Pada tahun 2020 ini sudah ada ribuan gerabah yang diekspor," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Sentra Pengembangan Keramik Plered, Mumun Maemunah, di Purwakarta, Kamis.
Untuk sementara ini, gerabah yang dihasilkan para perajin di Plered baru diekspor ke India. Sedangkan selama tahun 2019, ada puluhan ribu gerabah yang diekspor ke sejumlah negara, di antaranya ke Amerika Serikat, Polandia dan Inggris.
Baca juga: Bupati sarankan perkantoran Pemkab Purwakarta gunakan kendi
Baca juga: Kerajinan khas Purwakarta akan diperkenalkan pada Inacraft 2019
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan saat ini produk kerajinan keramik Plered sudah menjadi salah satu dari beberapa ikon kerajinan di Purwakarta.
Pusat kerajinan keramik dengan bahan baku tanah liat itu sendiri berlokasi di di Desa Anjun, Kecamatan Plered.
Sementara itu, Penjabat Kepala Desa Anjun, Mulya Sepa mengatakan, perajin keramik di wilayahnya banyak menghasilkan produk keramik dengan jenis fungsi dan hias.
"Mulai dari perlengkapan rumah tangga, pot bunga hingga hiasan dan kerajinan. Ada yang berbentuk hewan, buah-buahan, bola dan aneka guci," kata dia.
Baca juga: Puluhan perajin keramik Plered ikuti pelatihan tingkatkan nilai jual
Baca juga: Produksi keramik Purwakarta menurun 50 persen
Pihaknya mendorong agar para perajin gerabah keramik di Desa Anjun terus melakukan inovasi dan desain untuk mengikuti tren dan permintaan pasar.
"Tentunya hal itu, atas dasar bimbingan dari Balai Keramik Plered atau kini lebih dikenal dengan UPTD Sentra Keramik Plered," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020