Pemerintah Kota Bogor melalui Sekretariat Panitia Seleksi Lelang Jabatan atau "open bidding" untuk tujuh jabatan eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Bogor mulai melakukan seleksi administrasi terhadap 37 pendaftar.
"Seleksi administrasi dilakukan dalam waktu dua sampai tiga hari, mulai hari ini," kata Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat yang juga Ketua Panitia Seleksi Lelang Jabatan di Balai Kota Bogor, Rabu.
Baca juga: Ada tujuh pelamar CPNS Kota Bogor 2019 tidak bisa ikuti SKD
Menurut Ada Sarip, ada 37 pelamar untuk mengisi tujuh jabatan eselon II yang lowong, di tujuh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kota Bogor. Jabatan tersebut lowong karena pejabatnya pensiun dan mutasi ke pimpinan OPD lainnya.
Ketujuh jabatan eslon II yang dilelang, yakni Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA), Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian (Diskominfostandi), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Baca juga: Ade Sarip: SKD CPNS Kota Bogor 2019 tertib dan objektif
Ade Sarip menjelaskan, pendaftaran peserta lelang jabatan dilakukan sejak 1 Februari lalu hingga 18 Februari. Pendaftarnya ada 37 orang, empat di antaranya pendaftar dari luar Pemerintah Kota Bogor.
"Pansel mencari pendaftar minimal 28 orang, dengan rasio satu jabatan dilamar oleh empat pendaftar. Karena pendaftarnya sudah lebih dari target minimal sehingga sudah bisa diproses," katanya.
Baca juga: Sebanyak 5.360 pelamar CPNS Pemkot Bogor jalani SKD mulai Rabu ini
Menurut dia, panitia seleksi sebelumnya juga telah membuat sejumlah persyaratan bagi pendaftar yang mengikuti lelang jabatan, antara lain, telah menduduki jabatan minimal setingkat eselon III A di dua bidang dan pernah mengikuti diklat pimpinan.
Menurut Ade, pendaftar yang dinyatakan memenuhi syarat administrasi akan segera diumumkan. Mereka kemudian akan menjalani seleksi oleh Panitia Seleksi pada pekan kedua Maret 2020.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Seleksi administrasi dilakukan dalam waktu dua sampai tiga hari, mulai hari ini," kata Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat yang juga Ketua Panitia Seleksi Lelang Jabatan di Balai Kota Bogor, Rabu.
Baca juga: Ada tujuh pelamar CPNS Kota Bogor 2019 tidak bisa ikuti SKD
Menurut Ada Sarip, ada 37 pelamar untuk mengisi tujuh jabatan eselon II yang lowong, di tujuh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kota Bogor. Jabatan tersebut lowong karena pejabatnya pensiun dan mutasi ke pimpinan OPD lainnya.
Ketujuh jabatan eslon II yang dilelang, yakni Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA), Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian (Diskominfostandi), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Baca juga: Ade Sarip: SKD CPNS Kota Bogor 2019 tertib dan objektif
Ade Sarip menjelaskan, pendaftaran peserta lelang jabatan dilakukan sejak 1 Februari lalu hingga 18 Februari. Pendaftarnya ada 37 orang, empat di antaranya pendaftar dari luar Pemerintah Kota Bogor.
"Pansel mencari pendaftar minimal 28 orang, dengan rasio satu jabatan dilamar oleh empat pendaftar. Karena pendaftarnya sudah lebih dari target minimal sehingga sudah bisa diproses," katanya.
Baca juga: Sebanyak 5.360 pelamar CPNS Pemkot Bogor jalani SKD mulai Rabu ini
Menurut dia, panitia seleksi sebelumnya juga telah membuat sejumlah persyaratan bagi pendaftar yang mengikuti lelang jabatan, antara lain, telah menduduki jabatan minimal setingkat eselon III A di dua bidang dan pernah mengikuti diklat pimpinan.
Menurut Ade, pendaftar yang dinyatakan memenuhi syarat administrasi akan segera diumumkan. Mereka kemudian akan menjalani seleksi oleh Panitia Seleksi pada pekan kedua Maret 2020.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020