Cikarang (Antaranews Bogor) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berencana mengadopsi sejumlah konsep penataan ruang terbuka hijau yang saat ini dimiliki Kota Surabaya.
"Kami telah melakukan studi banding ke Surabaya. Sebenarnya Kabupaten Bekasi bisa membuat RTH yang indah, sejuk, dan tertata rapih seperti Surabaya," kata Kepala Bidang Pertamanan Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemadam Kebakaran (DKPPK) Kabupaten Bekasi Nana Supriyatna di Cikarang, Jumat.
Menurut dia, RTH tersebut berfungsi sebagai paru-paru kota dan siklus udara di suatu wilayah yang dapat dinikmati warganya.
Konsep itu, kata dia, dirasa cocok untuk diterapkan di wilayah Kabupaten Bekasi yang merupakan daerah padat industri dan membutuhkan area penghijauan yang banyak.
Menurutnya, ada tiga taman di Kota Surabaya yang menjadi tempat studi banding, yakni Taman Bungkul di Jalan Darmo Raya, Taman Lansia di Jalan Raya Gobang-Biliton, dan Taman Mundu yang berada di kawasan Stadion Gelora 10 November Tambaksari.
Menurutnya, rombongan juga meninjau saluran air di sekitar taman yang mengalir lancar dan bebas dari sampah.
"Tak hanya di sekitar taman, saluran tersebut juga dibangun di bawah trotoar, nyaris sepanjang jalan di Surabaya," katanya.
Menurut dia, Pemerintah Kota Surabaya berhasil membuat indah trotoar menggunakan keramik bertekstur kasar atau granite tile (unpolish) untuk lantai, sehingga tidak licin.
"Petugas kebersihan setiap hari membersihkan lantai tersebut, sehingga selalu indah dipandang warga atau pengunjung dari kota lain," katanya.
Menurut dia, taman di Surabaya juga telah dilengkapi wifi (hotspot area), taman air, trek sepeda, air siap minum, toilet gratis, dan bunga beraneka jenis dan warna.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Kami telah melakukan studi banding ke Surabaya. Sebenarnya Kabupaten Bekasi bisa membuat RTH yang indah, sejuk, dan tertata rapih seperti Surabaya," kata Kepala Bidang Pertamanan Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemadam Kebakaran (DKPPK) Kabupaten Bekasi Nana Supriyatna di Cikarang, Jumat.
Menurut dia, RTH tersebut berfungsi sebagai paru-paru kota dan siklus udara di suatu wilayah yang dapat dinikmati warganya.
Konsep itu, kata dia, dirasa cocok untuk diterapkan di wilayah Kabupaten Bekasi yang merupakan daerah padat industri dan membutuhkan area penghijauan yang banyak.
Menurutnya, ada tiga taman di Kota Surabaya yang menjadi tempat studi banding, yakni Taman Bungkul di Jalan Darmo Raya, Taman Lansia di Jalan Raya Gobang-Biliton, dan Taman Mundu yang berada di kawasan Stadion Gelora 10 November Tambaksari.
Menurutnya, rombongan juga meninjau saluran air di sekitar taman yang mengalir lancar dan bebas dari sampah.
"Tak hanya di sekitar taman, saluran tersebut juga dibangun di bawah trotoar, nyaris sepanjang jalan di Surabaya," katanya.
Menurut dia, Pemerintah Kota Surabaya berhasil membuat indah trotoar menggunakan keramik bertekstur kasar atau granite tile (unpolish) untuk lantai, sehingga tidak licin.
"Petugas kebersihan setiap hari membersihkan lantai tersebut, sehingga selalu indah dipandang warga atau pengunjung dari kota lain," katanya.
Menurut dia, taman di Surabaya juga telah dilengkapi wifi (hotspot area), taman air, trek sepeda, air siap minum, toilet gratis, dan bunga beraneka jenis dan warna.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014