Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan mendorong para petani untuk meningkatkan produksi manggis menyusul telah dibukanya keran ekspor ke sejumlah negara.

"Dari sisi kuantitas produksi, kami terus mendorong bagaimana supaya produktivitasnya meningkat agar kebutuhan domestik dan ekspor bisa tetap terpenuhi,” kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian setempat Agus Rachlan Suherlan, di Purwakarta, Senin.

Baca juga: Bupati Purwakarta imbau petani tidak menebang pohon manggis tua

Sedangkan untuk mendorong meningkatnya produktivitas perkebunan manggis, ialah dengan memberikan bimbingan mengenai praktik pertanian yang baik dan lain-lain.

Menurut dia, luas lahan perkebunan manggis di Purwakarta mencapai lebih dari 1.500 hektare.

Baca juga: Ekspor manggis khas Purwakarta ditarketkan meningkat jadi 50 ribu ton

Lahan perkebunan itu tersebar di lima kecamatan seperti Kecamatan Wanayasa, Kiarapedes, Bojong, Darangdan dan Kecamatan Pondoksalam.

“Dalam waktu dekat, akan ada panen raya manggis,” katanya,

Baca juga: Area perkebunan manggis Purwakarta akan dijadikan agrowisata

Produksi manggis di Purwakarta rata-rata sekitar 47 ton per hektare. Hasil panen itu bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal dan domestik. Tapi juga hingga mancanegara atau kebutuhan ekspor.

Pada tahun lalu Purwakarta hanya mampu melakukan ekspor manggis sebanyak 30 ribu ton. Pada tahun ini target ekspor mencapai 50 ribu ton per tahun. 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020