Lion Air Group membenarkan maskapai anggotanya yakni Batik Air akan membantu evakuasi WNI dari Wuhan, Tiongkok dalam rangka memenuhi permintaan dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
"Benar, Batik Air dengan pesawat A330," ujar Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat malam.
Edward juga menambahkan bahwa terkait untuk operasi yang akan dijalankan, pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut.
Menurut salinan surat permohonan izin Batik Air untuk charter flight kepada Kementerian Perhubungan yang diperoleh Antara, disebutkan bahwa maskapai tersebut diminta oleh Kementerian Luar Negeri untuk kebutuhan evakuasi WNI dari Kota Wuhan, Tiongkok yang saat ini dilanda wabah virus corona.
Baca juga: Pesawat Inggris dari Wuhan mendarat di Inggris
Baca juga: Korban meninggal virus corona di provinsi Hubei naik jadi 204 orang
Dalam surat itu disebutkan bahwa pesawat Batik Air jenis Airbus A330 akan berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Indonesia menuju Wuhan, Tiongkok pada Sabtu 1 Februari 2020 pukul 06.00 waktu setempat. Pesawat diperkirakan rencananya tiba di Wuhan, Tiongkok pukul 12.00 WIB.
Rencananya pesawat tersebut akan kembali dari Wuhan pada hari yang sama pukul 13.00 waktu setempat, dan akan mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam pukul 19.00 waktu setempat.
Baca juga: Jumlah kematian akibat virus corona terus menanjak jadi 213
Surat permohonan izin charter flight bagi maskapai Batik Air untuk membantu evakuasi WNI tersebut dibuat pada Kamis 30 Januari 2020 dan ditandatangani oleh Direktur Utama Batik Air Capt. Achmad Lutfie.
Sebelumnya virus corona melumpuhkan kota Wuhan dan membuat warga, termasuk WNI terisolasi. Ada sebanyak 243 WNI yang tinggal di kota tersebut.
Baca juga: Italia laporkan dua kasus pertama virus corona
Sementara itu, sejumlah WNA lainnya yang bermukin di Wuhan dan kota di China lainnya telah dipulangkan, seperti Jepang yang telah memulangkan seluruh warganya ke negaranya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Benar, Batik Air dengan pesawat A330," ujar Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat malam.
Edward juga menambahkan bahwa terkait untuk operasi yang akan dijalankan, pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut.
Menurut salinan surat permohonan izin Batik Air untuk charter flight kepada Kementerian Perhubungan yang diperoleh Antara, disebutkan bahwa maskapai tersebut diminta oleh Kementerian Luar Negeri untuk kebutuhan evakuasi WNI dari Kota Wuhan, Tiongkok yang saat ini dilanda wabah virus corona.
Baca juga: Pesawat Inggris dari Wuhan mendarat di Inggris
Baca juga: Korban meninggal virus corona di provinsi Hubei naik jadi 204 orang
Dalam surat itu disebutkan bahwa pesawat Batik Air jenis Airbus A330 akan berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Indonesia menuju Wuhan, Tiongkok pada Sabtu 1 Februari 2020 pukul 06.00 waktu setempat. Pesawat diperkirakan rencananya tiba di Wuhan, Tiongkok pukul 12.00 WIB.
Rencananya pesawat tersebut akan kembali dari Wuhan pada hari yang sama pukul 13.00 waktu setempat, dan akan mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam pukul 19.00 waktu setempat.
Baca juga: Jumlah kematian akibat virus corona terus menanjak jadi 213
Surat permohonan izin charter flight bagi maskapai Batik Air untuk membantu evakuasi WNI tersebut dibuat pada Kamis 30 Januari 2020 dan ditandatangani oleh Direktur Utama Batik Air Capt. Achmad Lutfie.
Sebelumnya virus corona melumpuhkan kota Wuhan dan membuat warga, termasuk WNI terisolasi. Ada sebanyak 243 WNI yang tinggal di kota tersebut.
Baca juga: Italia laporkan dua kasus pertama virus corona
Sementara itu, sejumlah WNA lainnya yang bermukin di Wuhan dan kota di China lainnya telah dipulangkan, seperti Jepang yang telah memulangkan seluruh warganya ke negaranya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020