Sukabumi (Antaranews Bogor) - Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi, Jawa Barat mencatat selama beberapa pekan terakhir mayoritas harga komoditi kebutuhan pokok masyarakat stabil.

"Stabilnya harga komoditi kebutuhan pokok masyarakat dikarekan pasokan barang lancar ditambah kondisi cuaca dalam dalam beberapa pekan tersakhir cukup mendukung," kata Kepala Diskoperindag Kota Sukabumi, Dudi Fathul Jawad kepada Antara, Jumat.

Bahan kebutuhan pokok yang tercatat masih stabil harganya yakni beras ciherang Rp8.800/kg, daging sapi dan kerbau Rp90.000/kg, daging kambing Rp70.000/kg, ikan mas segar Rp28.000/kg, dan ikan nila segar Rp16.000/kg.

Kemudian minyak goreng dalam kemasan Rp14.000/liter, minyak goreng curah Rp12.000/liter, gula pasir Rp10.000/kg, tepung terigu Rp7.500/kg, bawang merah Rp15.000/kg, bawang putih Rp11.000/kg, cabe rawit hijau Rp12.000/kg dan kentang Rp10.000/kg.

Menurut Dudi, ada beberapa kebutuhan pokok yang harganya meningkat, tetapi tidak terlalu signifikan seperti beras IR 64 KW I naik sebesar 8,57 persen atau Rp600 dari Rp7.000 menjadi Rp7.600/kg.

Kemudian, harga beras IR 64 naik Rp400/kg atau 5,88 persen dari Rp6.800 menjadi Rp7.200/kg.

Lebih lanjut, kenaikan harga beras itu disebabkan oleh pasokannya yang sedikit tersendat karena beberapa faktor seperti petani padi yang telat panen, maupun distribusi dari distributor menuju pasar-pasar di Kota Sukabumi terhambat yang disebabkan kondisi arus lalu lintas dan cuaca yang tidak menentu.

Namun demikian menurut Dudi untuk harga komoditi cabe merah bahkan mengalami penurunan Rp3.000 dari Rp18.000 menjadi Rp15.000/kg, kemudian cabe rawit merah yang sebelumnya mencapai Rp33.000 saat ini hanya Rp20.000/kg.

Dia menegaskan persediaan barang di pasar baik modern maupun tradisional mencukupi dan kami yakin tidak ada kelangkaan barang sampai Ramadhan.

Pihaknya menyatakan, tidak segan menutup pengusaha yang berlaku curang seperti menimbun barang yang bisa menyebabkan langkanya dan naiknnya barang.

"Persediaan barang-barang kebutuhan pokok dan penting strategis lainnya tersedia, serta penyaluran dan pendistribusiannya dalam kondisi lancar," kata Dudi.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014