Wali Kota Bogor Bima Arya optimistis sangat kecil kemungkinan virus Corona yang saat ini menyebar di Kota Wuhan Tiongkok akan masuk ke Kota Bogor, meskipun Kota Bogor akan menyelenggarakan Bogor Street Festival CGM 2020 pada 8 Februari mendatang.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan hal itu, di Balai Kota Bogor, Senin, menjawab pertanyaan pers bagaimana Pemerintah Kota Bogor mengantisipasi virus Corona.
Baca juga: Wali Kota Bogor instruksikan jajarannya sikapi maraknya tawuran pelajar
Baca juga: Pemkot Bogor akan perbaiki 300 paket jalan setapak
Menurut Bima Arya, Bogor Street Festival CGM 2020 adalah pawai budaya Cap Go Meh, yang diselenggarakan setiap tahun di Kota Bogor. "Penonton pawai CGM dari tahun ke tahun, hanya berasal dari wilayah Jabodetabek," katanya.
Bima menegaskan, kalau wisatawan mancanegara dari Tiongkok datang untuk menyaksikan pawai Cap Go Meh di Kota Bogor, sangat kecil kemungkinanya. "Karena itu, juga sangat kecil kemungkinan virus Corona, masuk ke Kota Bogor," katanya.
Baca juga: Wali Kota Bogor sampaikan sembilan pesan penting kepada Inspektorat
Menurut Bima, kalau saat ini sedang ramai isu virus Corona dan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, ada dua pasien suspect virus Corona, Pemerintah Kota Bogor hanya memonitor. Salah satu dari dua pasien yang dirawat di Rumah Hasan Sadikin Bandung adalah WNA asal Tiongkok.
Soal wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Bogor, menurut Bima, ada lembaga yang mengaturnya yakni Imigrasi. "Bukan Pemerintah Kota Bogor yang menentukan wisatawan boleh masuk atau tidak ke Kota Bogor," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan hal itu, di Balai Kota Bogor, Senin, menjawab pertanyaan pers bagaimana Pemerintah Kota Bogor mengantisipasi virus Corona.
Baca juga: Wali Kota Bogor instruksikan jajarannya sikapi maraknya tawuran pelajar
Baca juga: Pemkot Bogor akan perbaiki 300 paket jalan setapak
Menurut Bima Arya, Bogor Street Festival CGM 2020 adalah pawai budaya Cap Go Meh, yang diselenggarakan setiap tahun di Kota Bogor. "Penonton pawai CGM dari tahun ke tahun, hanya berasal dari wilayah Jabodetabek," katanya.
Bima menegaskan, kalau wisatawan mancanegara dari Tiongkok datang untuk menyaksikan pawai Cap Go Meh di Kota Bogor, sangat kecil kemungkinanya. "Karena itu, juga sangat kecil kemungkinan virus Corona, masuk ke Kota Bogor," katanya.
Baca juga: Wali Kota Bogor sampaikan sembilan pesan penting kepada Inspektorat
Menurut Bima, kalau saat ini sedang ramai isu virus Corona dan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, ada dua pasien suspect virus Corona, Pemerintah Kota Bogor hanya memonitor. Salah satu dari dua pasien yang dirawat di Rumah Hasan Sadikin Bandung adalah WNA asal Tiongkok.
Soal wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Bogor, menurut Bima, ada lembaga yang mengaturnya yakni Imigrasi. "Bukan Pemerintah Kota Bogor yang menentukan wisatawan boleh masuk atau tidak ke Kota Bogor," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020