Pedagang bahan kebutuhan pokok merugi hingga puluhan juta rupiah akibat kebakaran pasar penampungan pedagang Pasar Pelita Kota Sukabumi, Jawa Barat yang menghanguskan kios dan barang dagangannya.
"Kerugiannya mencapai Rp80 juta itu untuk sembako saja, tetapi untuk kiosnya bukan milik saya tapi di sini menyewa," kata pedagang sembako yang kiosnya hangus akibat kebakaran pasar penampungan di Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang Abdullah di Sukabumi, Senin.
Baca juga: Kebakaran pasar penampungan di Kota Sukabumi akibatkan dua pedagang terluka
Saat kejadian dirinya sedang melayani pembeli dan menghitung jumlah harga barang yang dijualnya. Tiba-tiba terdengar ledakan sebanyak dua kali yang bersumber dari kios pedagang kelapa parut dan spontan ia keluar kios serta melihat api sudah mulai membesar dan langsung merembet ke kiosnya.
Sumber kebakaran yang berasal dari kios kelapa parut hanya terhalang satu unit kios, namun karena bangunan yang mayoritas terbuat dari bahan mudah terbakar api dengan cepat merembet. Dalam kondisi panik ia pun tidak bisa menyelamatkan barang dagangannya dan hanya bisa pasrah.
Baca juga: Lagi, Pasar penampungan di Sukabumi kembali terbakar
Tidak lama enam unit mobil pemadam kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi tiba di lokasi dan hanya butuh 15 menit api bisa dengan cepat dipadamkan.
"Sebenarnya saya baru saja membayar untuk memperpanjang sewa kios, tapi dengan kejadian ini bingung karena barang yang djual mayoritas sudah terbakar dan hanya bisa mengambil barang-barang yang masih layak jual atau digunakan," tambahnya.
Baca juga: Kebakaran pasar penampungan sementara Sukabumi tidak ada unsur kesengajaan
Sementara, Kepala Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) Pasar Pelita dan Penampungan Diskop UKMPP Kota Sukabumi Djabier Ohorella meminta para pedagang yang kiosnya dan barang dagangannya terbakar untuk bersabar, karena pihaknya masih menghitung kerugian.
"Untuk perapihan atau pembangunan kembali nanti akan dikoordinasi dengan Pemkot Sukabumi untuk membuat kebijakan ke depannya apalagi belum lama ini puluhan kios di pasar penampungan ini juga mengalami kebakaran," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Kerugiannya mencapai Rp80 juta itu untuk sembako saja, tetapi untuk kiosnya bukan milik saya tapi di sini menyewa," kata pedagang sembako yang kiosnya hangus akibat kebakaran pasar penampungan di Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang Abdullah di Sukabumi, Senin.
Baca juga: Kebakaran pasar penampungan di Kota Sukabumi akibatkan dua pedagang terluka
Saat kejadian dirinya sedang melayani pembeli dan menghitung jumlah harga barang yang dijualnya. Tiba-tiba terdengar ledakan sebanyak dua kali yang bersumber dari kios pedagang kelapa parut dan spontan ia keluar kios serta melihat api sudah mulai membesar dan langsung merembet ke kiosnya.
Sumber kebakaran yang berasal dari kios kelapa parut hanya terhalang satu unit kios, namun karena bangunan yang mayoritas terbuat dari bahan mudah terbakar api dengan cepat merembet. Dalam kondisi panik ia pun tidak bisa menyelamatkan barang dagangannya dan hanya bisa pasrah.
Baca juga: Lagi, Pasar penampungan di Sukabumi kembali terbakar
Tidak lama enam unit mobil pemadam kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi tiba di lokasi dan hanya butuh 15 menit api bisa dengan cepat dipadamkan.
"Sebenarnya saya baru saja membayar untuk memperpanjang sewa kios, tapi dengan kejadian ini bingung karena barang yang djual mayoritas sudah terbakar dan hanya bisa mengambil barang-barang yang masih layak jual atau digunakan," tambahnya.
Baca juga: Kebakaran pasar penampungan sementara Sukabumi tidak ada unsur kesengajaan
Sementara, Kepala Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) Pasar Pelita dan Penampungan Diskop UKMPP Kota Sukabumi Djabier Ohorella meminta para pedagang yang kiosnya dan barang dagangannya terbakar untuk bersabar, karena pihaknya masih menghitung kerugian.
"Untuk perapihan atau pembangunan kembali nanti akan dikoordinasi dengan Pemkot Sukabumi untuk membuat kebijakan ke depannya apalagi belum lama ini puluhan kios di pasar penampungan ini juga mengalami kebakaran," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020