Sukabumi (Antaranews Bogor) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencatat sebanyak 109 rumah di Kecamatan Gegerbitung rusak akibat diterjang angin puting beliung pascahujan deras.

"Dari data sementara yang masuk ke kami jumlah rumah rusak mencapai 109 rumah dengan rincian, 107 rusak ringan dan sisanya rusak sedang, pada peristiwa ini tidak ada korban jiwa," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo kepada Antara, Kamis.

Menurut Usman, data ini masih bisa berubah karena masih dalam verifikasi, namun dari pantauan pihaknya langsung di lokasi bencana mayoritas rumah yang rusak tersebut pada bagian atapnya seperti pada gentengnya yanh jatuh karena diterjang angin kencang itu. Selain itu, sampai saat ini pihaknya masih melakukan pendataan bersama petugas dari kecamatan dan desa untuk mendapatkan data yang kongkrit.

Untuk bantuan sendiri akan segera dikirim, maka dari itu pendataan harus segera diselesaikan karena jumlah bantuan harus disesuaikan dengan jumlah kepala keluarga yang menjadi korban bencana angin puting beliung ini. Lebih lanjut, untuk meringankan penderitaan warga, pihaknya yang dibantu, warga dan petugas TNI/Polri saat ini masih bergotong royong membersihkan puing sisa bangunan yang rusak.

"Kecamatan Gegerbitung merupakan salah satu daerah paling rawan terjadi bencana angin puting beliung, maka dari itu kami mengimbau kepada warga sekitar agar selalu waspada antisipasi terjadi kembali bencana susulan baik yang serupa maupun banjir dan tanah longsor. Karena selain rawan puting beliung, kecamatan ini juga rawan terjadi bencana pergerakan tanah," tambahnya.

Usman mengatakan untuk rumah warga yang rusak berat atau rubuh pihaknya juga akan memberikan bantuan berupa bahan bangunan seperti genteng, bata dan lain-lain. Sementara untuk, logistik darurat pihak Dinas Sosial yang akan memberikan bantuannya berupa sembako.

Selain di Gegerbitung, BPBD juga menerima laporan bahwa angin puting beliung juga melanda wilayah lain di Kabupaten Sukabumi yakni Kecamatan Cibadak, namun sampai saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap bangunan yang rusak di daerah itu.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014