Bekasi (Antaranews Bogor) - Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang bergerak di sektor oil and gas PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM) menargetkan penambahan dua lokasi kilang baru hingga 2018 mendatang.

"Langkah ini dilakukan seiring dengan besarnya potensi gas Kabupaten Bekasi bisa mencapai 70 juta kaki kibik per hari, dari jumlah produksi saat ini 32 juta kaki kibik per hari," kata Direktur Utama BBWM Prananto Sukodjatmoko di Bekasi, Rabu.

Menurut dia pengembangan investasi dalam produksi gas `Liquefied Petroleum Gas` (LPG) ini akan diupayakan pihaknya dengan pembiayaan secara mandiri.

"Sumber dana berasal dari keuntungan bisnis tanpa mengurangi setoran Penadapatan Asli Daerah (PAD) yang sudah berjalan sekitar Rp35 miliar per tahun," katanya.

Untuk pembangunan satu kilang gas baru diperkirakan membutuhkan dana hingga USD35 juta atau setara dengan Rp420 miliar.

"Dengan perincian sekitar USD25 juta untuk infrastruktur kilang dan lahan, serta USD 10 juta untuk pengadaan pipa-pipa distribusi dari kilang ke pelanggan yakni PT Pertamina dan PT Odira," katanya.

Pihaknya memproyeksikan langkah tersebut akan mendongkrak hasil produksi dan penjualan gas LPG hingga dua kali lipat dari yang dihasilkan saat ini.

Menurut dia, bisnis tersebut memiliki potensi pasar yang tinggi dengan partisipasi pemenuhan kebutuhan LPJ mencapai 40 persen dari jumlah kebutuhan konsumsi LPG Pulau Jawa sebesar 9,9 ribu ton per hari.

Dari total partisipasi tersebut, sekitar 80 persen LPG dipasok untuk kebutuhan industri dan 20 persen sisanya disalurkan kepada masyarakat yang disebut LPG bersubsidi.

"Cadangan gas Kabupaten Bekasi salah satu yang terbesar di Pulau Jawa," kata Prananto Sukodjatmoko.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014