Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengeluarkan lima poin sikap menjawab polemik Konferensi Cabang (Konfercab) NU ke-11 yang yang dilaksanakan pada 22 November 2019 lalu.

"Masih banyak pihak yang belum puas terkait hasil keputusan, serta bermunculannya berbagai fitnah kepada ketua tanfiziyah terpilih," ujar Ketua Silaturahmi MWC NU Kabupaten Bogor, Toto Idris Taufiq di Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (18/1).

Baca juga: KH Aim Zainudin resmi pimpin PCNU Kabupaten Bogor

Lima poin sikap yang dikeluarkan oleh Pengurus MWC NU Kabupaten Bogor, sebagai berikut:

Pertama, kami pengurus MWC NU se-Kabupaten Bogor menerima dan mendukung sepenuhnya hasil Konfercab PCNU Kabupaten Bogor yang telah berlangsung aman, tertib dan sesuai aturan.

Kedua, kami pengurus MWC NU se-Kabupaten Bogor menerima dan mendukung sepenuhnya hasil rumusan tim formatur, yang kami anggap sudah mengakomodir semua kepentingan untuk kemajuan PCNU Kabupaten Bogor.

Baca juga: PCNU Kabupaten Bogor menyasar empat program utama

Ketiga apabila ada pihak yang tidak/belum puas terhadap hasil Konfercab, kami berharap pihak yang bersangkutan menempuh jalur hukum yang benar dan beretika tanpa harus menyebarkan berita/isu hoaks yang merusak rumah besar PCNU Kabupaten Bogor.

Keempat, kaitan isu/fitnah/berita bohong yang sudah menyebar di medsos dan sengaja disebarluaskan oleh pihak tertentu yang ditujukan kepada ketua tanfidziyah terpilih.

Baca juga: Romdon dilantik jadi ketua PCNU Kabupaten Bogor

Kelima, kami memohon kepada pengurus besar Nahdlatul Ulama untuk segera mengeluarkan surat keputusan pengukuhan pengurus cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Bogor masa khidmah 2020-2025 dan untuk segera dilakukan pelantikan oleh PWNU Jawa Barat guna berjalannya roda organisasi PCNU Kabupaten Bogor.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020