Ratusan warga Kampung Sikluk, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengiringi pemakaman tenaga kerja wanita (TKW) Nina Binti Supiyadin yang meninggal dunia di Riyadh, Arab Saudi, pada 9 Januari 2020 akibat gagal jantung dan pernapasan.
"Jenazah almarhumah tiba di rumah duka di Desa Bojongtugu, Kecamatan Curugkembar pada Jumat (17/1) sekitar pukul 04.45 WIB dan langsung disemayamkan untuk didoakan," kata Tim Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Riyadh Arab Saudi Agus Gia di Sukabumi, Jumat.
Menurut Agus, jenazah pahlawan devisa yang telah bekerja 10 tahun di Arab Saudi ini selama dalam pemulangan dari Riyadh hingga ke Sukabumi didampingi petugas Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), bahkan seluruh biaya pemulangannya ditanggung BNP2TKI.
Baca juga: Jenazah Nina, TKW Sukabumi yang meninggal di Arab Saudi dipulangkan
Almarhumah Nina diterima langsung oleh keluarga serta suami dan langsung diserahterimakan dari BNP2TKI kepada suami dan kakaknya. Pihak keluarga pun sudah ikhlas atas kepergian untuk selamanya wanita yang selama 10 tahun menjadi TKW di Arab Saudi.
Usai disemayamkan, jenazah pun langsung dikebumikan yang jaraknya tidak jauh dari rumah duka yang diiringi oleh ratusan warga serta unsur Muspika Curugkembar mulai dari aparat Desa Bojongtugu, Kecamatan Curugkembar, Polsek Curugkembar, dan TNI.
Pihak SBMI berterima kasih kepada seluruh instansi terkait yang telah membantu pengurusan jenazah hingga proses pemulangan almarhumah Nina hingga sampai ke kampung halamannya, yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh, BNP2TKI, Bandara Soekarno Hatta.
Baca juga: Mulyati, TKW korban kecelakaan kerja di Arab Saudi akhirnya tiba di Sukabumi
Kemudian Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Dan Anak (DP3A), Ketua Pusat Pelayan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), SBMI Pusat, SBMI Riyadh, SBMI Sukabumi, Camat Curugkembar, Kepala Desa Bojongtugu, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan unsur Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
"Berkat perhatian dari berbagai instansi tersebut jenazah almarhumah bisa cepat dipulangkan ke Sukabumi atau hanya kurang dari satu pekan," katanya.
Baca juga: Warga Sukabumi jadi korban perdagangan orang di Arab Saudi
Informasi yang dihimpun bahwa almarhumah kerja sebagai TKW sudah sekitar 10 tahun di Riyadh dan belum pernah pulang. Paspor selalu diperpanjang oleh pengurusnya. Meskipun tidak pernah pulang, almarhumah sering berkomunikasi untuk menanyakan kondisi keluarganya di Sukabumi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Jenazah almarhumah tiba di rumah duka di Desa Bojongtugu, Kecamatan Curugkembar pada Jumat (17/1) sekitar pukul 04.45 WIB dan langsung disemayamkan untuk didoakan," kata Tim Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Riyadh Arab Saudi Agus Gia di Sukabumi, Jumat.
Menurut Agus, jenazah pahlawan devisa yang telah bekerja 10 tahun di Arab Saudi ini selama dalam pemulangan dari Riyadh hingga ke Sukabumi didampingi petugas Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), bahkan seluruh biaya pemulangannya ditanggung BNP2TKI.
Baca juga: Jenazah Nina, TKW Sukabumi yang meninggal di Arab Saudi dipulangkan
Almarhumah Nina diterima langsung oleh keluarga serta suami dan langsung diserahterimakan dari BNP2TKI kepada suami dan kakaknya. Pihak keluarga pun sudah ikhlas atas kepergian untuk selamanya wanita yang selama 10 tahun menjadi TKW di Arab Saudi.
Usai disemayamkan, jenazah pun langsung dikebumikan yang jaraknya tidak jauh dari rumah duka yang diiringi oleh ratusan warga serta unsur Muspika Curugkembar mulai dari aparat Desa Bojongtugu, Kecamatan Curugkembar, Polsek Curugkembar, dan TNI.
Pihak SBMI berterima kasih kepada seluruh instansi terkait yang telah membantu pengurusan jenazah hingga proses pemulangan almarhumah Nina hingga sampai ke kampung halamannya, yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh, BNP2TKI, Bandara Soekarno Hatta.
Baca juga: Mulyati, TKW korban kecelakaan kerja di Arab Saudi akhirnya tiba di Sukabumi
Kemudian Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Dan Anak (DP3A), Ketua Pusat Pelayan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), SBMI Pusat, SBMI Riyadh, SBMI Sukabumi, Camat Curugkembar, Kepala Desa Bojongtugu, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan unsur Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
"Berkat perhatian dari berbagai instansi tersebut jenazah almarhumah bisa cepat dipulangkan ke Sukabumi atau hanya kurang dari satu pekan," katanya.
Baca juga: Warga Sukabumi jadi korban perdagangan orang di Arab Saudi
Informasi yang dihimpun bahwa almarhumah kerja sebagai TKW sudah sekitar 10 tahun di Riyadh dan belum pernah pulang. Paspor selalu diperpanjang oleh pengurusnya. Meskipun tidak pernah pulang, almarhumah sering berkomunikasi untuk menanyakan kondisi keluarganya di Sukabumi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020