Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak meminta warga mewaspadai kemungkinan terjadi banjir dan tanah longsor selama sepekan ke depan mengingat menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) selama kurun itu hujan ringan hingga lebat turun di wilayah Lebak.

"Kita berharap warga tetap waspada terjadi bencana banjir dan longsor susulan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Senin.

Baca juga: Istri Mensos semangati korban banjir di Bogor

Ia mengatakan, warga yang tinggal di daerah rawan bencana seperti bantaran sungai, perbukitan, dan kaki gunung di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) perlu meningkatkan kewaspadaan.

"Kami berharap peringatan waspada banjir itu dapat mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.

Baca juga: KLHK segera lakukan penghijauan hutan yang rusak di Bogor dan Lebak guna cegah banjir

Banjir bandang dan tanah longsor pada awal tahun 2020 melanda enam kecamatan di Kabupaten Lebak, menyebabkan 10 orang meninggal dunia, 1.060 rumah rusak berat, 428 rumah rusak ringan, dan 17.200 warga mengungsi.

Banjir juga mengakibatkan kerusakan 19 sekolah, 28 jembatan, dan 891 hektare sawah.

"Kami memperkirakan kerugian banjir bandang dan longsor itu mencapai puluhan miliar rupiah," kata Kaprawi.

Baca juga: Iwah, IRT di Bekasi tewas tersengat listrik dari tiang bekas terendam banjir

 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : M Fikri Setiawan


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020