Sukabumi (Antaranews Bogor) - Jajaran Polsek Cibeureum, Kota Sukabumi memburu kawanan perampok yang membobol ruang laboratorium komputer milik SMA Negeri 5 setempat yang menyebabkan sekolah tersebut merugi puluhan juta rupiah.

Informasi yang dihimpun Antara dari pihak sekolah, diduga kawanan perampok tersebut masuk dan membobol ruang laboratorium komputer sekitar pukul 03.00 WIB yang kemudian berhasil menggasak 14 unit monitor 15 inci merk Acer, empat unit CPU dan satu unit infokus. Kejadian tersebut baru diketahui oleh pihak sekolah pada pukul 06.00 yang melihat ruangan itu sudah berantakan dan tralis besinya patah yang diduga dibongkar oleh perampok tersebut dengan menggunakan linggis.

"Kami sudah menerima laporan dari pihak sekolah dan melakukan olah tempat kejadian perkara dan saat ini tim sudah melakukan penyelidikan dan mengejar para perampok yang diduga mengetahui seluk-beluk lingkungan sekolah yang berada di Jalan Sarasa, Kecamatan Cibeureum itu," kata Kapolsek Ciebeureum, AKP Warsito kepada Antara, Kamis.

Sementara, Kepala SMAN 5 Kota Sukabum, Agus Indrayana mengatakan kejadian tersebut terjadi saat akan melaksanakan Ujian Nasional. Tiba-tiba petugas keamanan melapor bahwa perangkat komputer yang ada di ruang laboratorium hilang yang kemudian ditelusuri ke belakang sekolah ternyata casing CPU di semak-semak tetapi perangkat hard disknya sudah hilang.

Lebih lanjut, tidak lama berselang pencurian di sekolah tersebut pun kembali terjadi, namun wajajh pelakunya tertangkap Closed Circuit Television atau CCTV. Si pencuri tersebut melakukan aksinya pada saat upacara Hari Kartini 21 April lalu dan berhasil masuk ke ruang kelas X-2 dan X-7 yang menyebabkan satu unit telepon genggam serta dompet dan STNK milik pelajar hilang.

"Sekolah kami memang rawan terjadi tindak pencurian, bahkan dari laporan guru dan karyawan sudah tujuh kali terjadi pencurian sekolah ini seperti pembobolan ruang koperasi dan multi media. Kami akui, sekolah kami di bagian belakangnya tidak ada gerbang atau tembok sehingga siapa saja bisa masuk. Untuk kejadian yang baru ini kami sudah lapor kepada pihak kepolisian dan berharap pelakunya segera ditangkap," kata Agus.

Ia mengatakan sebenarnya untuk menjaga sekolah ini pihaknya sudah mengerahkan empat penjaga sekolah, namun diduga para pelaku sudah mengetahui lingkungan dan kegiatan di SMAN 5 ini, sehingga tahu waktu yang tepat untuk melakukan pencurian di sekolah ini.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014