Karawang (Antaranews Bogor) - Hama atau organisme pengganggu tanaman menyerang ribuan hektare areal persawahan yang tersebar di sekitar Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sejak beberapa bulan terakhir.
"Serangan hama atau OPT (organisme pengganggu tanaman) itu tersebar merata di areal sawah sekitar 30 kecamatan," kata Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan setempat Kadarisman di Karawang, Selasa.
Menurut dia, jenis hama yang menyerang areal sawah petani seperti hama penggerek batang, hawar daun bakteri, tikus, dan hama wereng coklat.
Areal sawah yang terkena hama penggerek batang cukup luas, mencapai 1.280 hektare, hawar daun bakteri seluas 820 hektare, tikus seluas 802 hektare dan wereng coklat 3 hektare.
"Intensitas serangan hama itu bervariasi, ringan, sedang dan berat," katanya.
Menurut dia, cukup luasnya areal persawahan yang terserang berbagai jenis OPT tersebut dipengaruhi faktor cuaca yang begitu ekstrem sejak beberapa bulan terakhir.
Sementara itu, serangan OPT pada areal persawahan juga dipengaruhi banjir yang terjadi pada awal pekan 2014.
Dari data yang dimiliki Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan Karawang, banjir awal tahun ini telah mengakibatkan 15-19 ribu hektare sawah terserang OPT.
"Untuk sawah yang mengalami puso akibat banjir awal tahun 2014, terdapat 25 ribu hektare," kata Kadarisman.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Serangan hama atau OPT (organisme pengganggu tanaman) itu tersebar merata di areal sawah sekitar 30 kecamatan," kata Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan setempat Kadarisman di Karawang, Selasa.
Menurut dia, jenis hama yang menyerang areal sawah petani seperti hama penggerek batang, hawar daun bakteri, tikus, dan hama wereng coklat.
Areal sawah yang terkena hama penggerek batang cukup luas, mencapai 1.280 hektare, hawar daun bakteri seluas 820 hektare, tikus seluas 802 hektare dan wereng coklat 3 hektare.
"Intensitas serangan hama itu bervariasi, ringan, sedang dan berat," katanya.
Menurut dia, cukup luasnya areal persawahan yang terserang berbagai jenis OPT tersebut dipengaruhi faktor cuaca yang begitu ekstrem sejak beberapa bulan terakhir.
Sementara itu, serangan OPT pada areal persawahan juga dipengaruhi banjir yang terjadi pada awal pekan 2014.
Dari data yang dimiliki Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan Karawang, banjir awal tahun ini telah mengakibatkan 15-19 ribu hektare sawah terserang OPT.
"Untuk sawah yang mengalami puso akibat banjir awal tahun 2014, terdapat 25 ribu hektare," kata Kadarisman.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014