Perkembangan Teknologi Informasi yang semakin pesat dan era revolusi industri 4,0 saat ini menuntut pelaku pertanian Indonesia melakukan pembaharuan. Menindaklanjuti hal tersebut, Polbangtan Bogor melaksanakan sosialisasi Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratan) pada Jumat, 27 Desember 2019 di Aula Dinas Pertanian, Kabupaten Indramayu.

Kegiatan dibuka Plt Bupati Indramayu H Taupik Hidayat SH MSi didampingi Direktur Polbangtan Bogor, Dr Ir Siswoyo MP.

Dalam sambutannya, Taupik Hidayat menyampaikan bahwa Indramayu memiliki potensi yang tinggi. Luas tanam padi tahun 2019 sebesar 115.000 hektar dan mengalami peningkatan produksi 5-7%.

Baca juga: Polbangtan Bogor dominasi jumlah peserta Diklatsarmil Menwa Mahawarman Jabar TA 2019/2020

Pemerintah Kabupaten Indramayu berusaha menciptakan petani milenial berbasis teknologi hingga merubah dari petani tradisional menjadi petani pengusaha, meningkatkan nilai tukar petani, mempertahankan lahan abadi sebagai lumbung padi seperti daerah indramayu selatan yaitu Anjatan, Bongas, Cikedung, Haurgeulis, Gantar, Kroya dan Patrol.

Dengan adanya Kostratan, Bupati Indramayu berkeyakinan dapat lebih sukses dari pencapaian selama ini.

Sosialisasi Kostratan disampaikan langsung oleh Direktur Polbangtan Bogor Dr Ir Siswoyo MP bersama tim.

Siswoyo menuturkan Komando Strategis Pembangunan Pertanian atau Kostratan merupakan gerakan pembaharuan pembangunan pertanian nasional berbasis teknologi informasi.

Baca juga: Polbangtan Bogor gelar "Temu wirausahawan muda pertanian" ungkap trik jadi eksportir milenial

Kostratatan terdiri atas Kostratani di tingkat kecamatan, Kostrada berkedudukan di Kabupaten, Kostrawil di Provinsi dan Kostranas di pusat.

Fokus sosialisasi pada Kostratani yaitu Kostratan tingkat kecamatan. Kostratani adalah pusat kegiatan pembangunan pertanian tingkat kecamatan, yang merupakan optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).
Dalam waktu dekat, segera dibentuk struktur Kostratani dengan Camat sebagai ketua dan pimpinan BPP sebagai ketua harian.

Anggota kostratani terdiri atas Kepala Desa, penyuluh pertanian, pengendali organisme pengganggu tumbuhan, medik dan paramedik veteriner, inseminator dan petugas lainnya yang terkait pertanian.

Saat ini baru Lima kecamatan strategis di Indramayu yang akan dibentuk Kostratani. Ketua Tim Sosialisasi, Ir Maspur Makhmudi MM menuturkan Kecamatan tersebut adalah Lelea, Kandang Haur, Cikedung, Anjatan dan Gantar.

Baca juga: Polbangtan Bogor gelar sosialisasi guna sukseskan Kostratani

Untuk itu setelah kegiatan sosialisasi di Dinas Pertanian, Tim sosialisasi langsung menyebar ke lima kecamatan tersebut. Di setiap BPP dikumpulkan data mengenai kesiapan SDM pertanian dan sarana prasarana di kecamatan.

Beberapa peralatan pendukung kostratani bantuan Kementerian Pertanian melalui Polbangtan Bogor telah sampai ke BPP seperti seperangkat Komputer dan drone. Beberapa BPP bahkan sudah mencoba melakukan teleconference dengan tim kostratan pusat.

Sosialisasi dihadiri oleh Camat, Kepala UPTD Pertanian dan Koordinator Penyuluh Pertanian dari lima kecamatan strategis di Indramayu.

Pewarta: Oleh: Humas Polbangtan Bogor

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019