Bogor (Antaranews Bogor) - Pendukung klub sepak bola Persib yang biasa disebut Viking dan The Jakmania Persija didamaikan untuk yang kesekian kalinya di Mapolres Bogor Kabupaten, Cibinong.
Ketua Umum Viking Heru Joko di Bogor, Jumat mengatakan kesepakatan damai ini diinisiasi bersama antar Viking dan The Jakmania beberapa waktu lalu.
"Kita menyambut baik islah ini sebagai langkah awal agar lebih baik," ujarnya saat ditemui sebelum islah dimulai.
Menurut Heru upaya damai sudah sering dilakukan. Terakhir Viking dan The Jakmania pernah menghadiri acara nonton bersama pertandingan sepak bola di Sleman pada Agustus 2013.
"Melalui Islah ini kedua sporter saling meningkatkan kebersamaan," ujar Heru.
Heru menambahkan upaya Islah yang dilakukan aparat kepolisian adalah langkah tepat, karena sudah seharusnya perselisihan antara dua pendukung klub sepak bola tersebut mendapat perhatian dari aparat keamanan.
"Jadi ini sudah tepat, karena sudah seharusnya kepolisian turun tangan," ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum The Jakmania Larico Rangamone, mengatakan untuk mendukung suksesnya islah kedua pendukung tersebut, pihaknya sengaja membawa sporter dari wilayah perbatasan.
Menurutnya pengawasan untuk wilayah di luar kota sangat sulit sehingga dengan menghadirkan anggota The Jakmania dari wilayah dapat menyebarluaskan informasi islah.
"Sanksi sangat tegas, bila setelah islah masih terjadi keributan, akan diserahkan kekepolisian. Sanksi internal pencabutan kartu anggota," ujarnya.
Turut hadir dalam islah tersebut pejabat dari Polda Jawa Barat, dan Polda Metro Jaya yang ikut menginisiasi perdamaian kedua pendukung klub sepak bola tersebut, serta disaksikan aparat kepolisian Resor Bogor.
Hadir juga sekitar 25 anggota viking dan The Jakmania yang ikut menyaksikan islah tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
Ketua Umum Viking Heru Joko di Bogor, Jumat mengatakan kesepakatan damai ini diinisiasi bersama antar Viking dan The Jakmania beberapa waktu lalu.
"Kita menyambut baik islah ini sebagai langkah awal agar lebih baik," ujarnya saat ditemui sebelum islah dimulai.
Menurut Heru upaya damai sudah sering dilakukan. Terakhir Viking dan The Jakmania pernah menghadiri acara nonton bersama pertandingan sepak bola di Sleman pada Agustus 2013.
"Melalui Islah ini kedua sporter saling meningkatkan kebersamaan," ujar Heru.
Heru menambahkan upaya Islah yang dilakukan aparat kepolisian adalah langkah tepat, karena sudah seharusnya perselisihan antara dua pendukung klub sepak bola tersebut mendapat perhatian dari aparat keamanan.
"Jadi ini sudah tepat, karena sudah seharusnya kepolisian turun tangan," ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum The Jakmania Larico Rangamone, mengatakan untuk mendukung suksesnya islah kedua pendukung tersebut, pihaknya sengaja membawa sporter dari wilayah perbatasan.
Menurutnya pengawasan untuk wilayah di luar kota sangat sulit sehingga dengan menghadirkan anggota The Jakmania dari wilayah dapat menyebarluaskan informasi islah.
"Sanksi sangat tegas, bila setelah islah masih terjadi keributan, akan diserahkan kekepolisian. Sanksi internal pencabutan kartu anggota," ujarnya.
Turut hadir dalam islah tersebut pejabat dari Polda Jawa Barat, dan Polda Metro Jaya yang ikut menginisiasi perdamaian kedua pendukung klub sepak bola tersebut, serta disaksikan aparat kepolisian Resor Bogor.
Hadir juga sekitar 25 anggota viking dan The Jakmania yang ikut menyaksikan islah tersebut.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014