Relawan Palang Merah Indonesia Kota Sukabumi, Jawa Barat mendapatkan pelatihan cara mempublikasikan seluruh kegiatannya dengan memanfaatkan media sosial baik dalam bentuk tulisan maupun video.
"Pelatihan ini tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan peserta agar dapat melakukan publikasi kegiatan PMI dengan baik," kata Manajer Media Sosial PMI Pusat Ayu Paraswati di Sukabumi, Sabtu.
Baca juga: PMI-Amcross-USAID kaji sistem komunikasi kebencanaan di Kota Sukabumi
Pelatihan yang dilakukan PMI Pusat terhadap relawannya di Kota Sukabumi seperti cara mendokumentasikan berbagai bentuk kegiatan dengan cara membuat tulisan, foto maupun video. Sehingga, mereka menjad terlatih dalam mendokumentasikan kegiatan PMI dan melakukan publikasi melalui media sosial.
Tidak hanya itu, relawan pun dilatih bagaimana cara menjalin kemitraan dengan stakeholder terkait khususnya media massa agar aksi yang dilakukan lembaga kemanusiaan ini bisa diketahui oleh banyak pihak.
Diharapkan setelah adanya pelatihan ini sumber daya manusia (SDM) PMI Kota Sukabumi menjadi terlatih dalam menulis berita maupun feature serta pendokumentasian giat PMI berupa foto dan video.
Baca juga: PMI latih pemanfaatan aplikasi Atmago untuk mitigasi bencana
Kemudian, relawan pun bisa memanfaatkan sekaligus mengembangkan atau mengolah media informasi internal PMI baik melalui brosur, website dan media internalnya untuk melakukan sosialisasi, kampanye dan lain sebagainya.
"Publikasi dengan baik dan benar ini perlu dilakukan agar masyarakat luas bisa mengetahui berbagai kegiatan dan program PMI dalam menjalankan setiap aksi kemanusiaan di lapangan," tambahnya.
Ayu mengatakan tidak hanya itu peserta pelatihan ini pun harus bisa melaporkan secara langsung saat ada kegiatan maupun aksi kemanusiaan seperti di lokasi bencana. Selain itu, bisa membuat jaringan internal untuk memenuhi pemberitaan media informasi internal PMI.
Baca juga: PMI Sukabumi gelar baseline study kesiapsiagaan gempa bumi
Lanjut dia, pada pelatihan ini setiap relawan juga harus bisa membuat jejaring dengan media massa baik cetak, online maupun televisi agar kegiatan penting PMI bisa terpublikasikan di media massa.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Pelatihan ini tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan peserta agar dapat melakukan publikasi kegiatan PMI dengan baik," kata Manajer Media Sosial PMI Pusat Ayu Paraswati di Sukabumi, Sabtu.
Baca juga: PMI-Amcross-USAID kaji sistem komunikasi kebencanaan di Kota Sukabumi
Pelatihan yang dilakukan PMI Pusat terhadap relawannya di Kota Sukabumi seperti cara mendokumentasikan berbagai bentuk kegiatan dengan cara membuat tulisan, foto maupun video. Sehingga, mereka menjad terlatih dalam mendokumentasikan kegiatan PMI dan melakukan publikasi melalui media sosial.
Tidak hanya itu, relawan pun dilatih bagaimana cara menjalin kemitraan dengan stakeholder terkait khususnya media massa agar aksi yang dilakukan lembaga kemanusiaan ini bisa diketahui oleh banyak pihak.
Diharapkan setelah adanya pelatihan ini sumber daya manusia (SDM) PMI Kota Sukabumi menjadi terlatih dalam menulis berita maupun feature serta pendokumentasian giat PMI berupa foto dan video.
Baca juga: PMI latih pemanfaatan aplikasi Atmago untuk mitigasi bencana
Kemudian, relawan pun bisa memanfaatkan sekaligus mengembangkan atau mengolah media informasi internal PMI baik melalui brosur, website dan media internalnya untuk melakukan sosialisasi, kampanye dan lain sebagainya.
"Publikasi dengan baik dan benar ini perlu dilakukan agar masyarakat luas bisa mengetahui berbagai kegiatan dan program PMI dalam menjalankan setiap aksi kemanusiaan di lapangan," tambahnya.
Ayu mengatakan tidak hanya itu peserta pelatihan ini pun harus bisa melaporkan secara langsung saat ada kegiatan maupun aksi kemanusiaan seperti di lokasi bencana. Selain itu, bisa membuat jaringan internal untuk memenuhi pemberitaan media informasi internal PMI.
Baca juga: PMI Sukabumi gelar baseline study kesiapsiagaan gempa bumi
Lanjut dia, pada pelatihan ini setiap relawan juga harus bisa membuat jejaring dengan media massa baik cetak, online maupun televisi agar kegiatan penting PMI bisa terpublikasikan di media massa.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019