Liza Ramadhani, Mahasiswi tingkat 3 Jurusan Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor berhasil meraih juara 1 cabang lomba baca puisi dan juara 2 cabang lomba baca cerpen, pada ajang Karya Tahunan & Festival Literasi (KARNAVAL) 2019 yang diadakan oleh komunitas Backpacker serta Klub Blog dan Buku(KUBBU) Jakarta, Minggu, 15 Desember 2019.
Acara KARNAVAL ini dilaksanakan selama dua hari (14-15 Desember 2019) di gedung Perpustakaan Umum Daerah DKI Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat.
Sistem penyeleksian untuk lomba baca puisi dan baca cerpen terdiri dari dua tahapan yaitu babak penyisihan dan babak final.
Baca juga: Kepala BPPSDMP kukuhkan 243 mahasiswa baru Polbangtan Bogor
Pada setiap babak peserta diberikan 8 puisi pilihan dan 3 cerpen yang telah dibagikan beberapa hari sebelum perlombaan.
“Jadi pada perlombaan ini naskah cerpen dan puisinya disediakan oleh pihak penyelenggara dan ada beberapa pilihan cerpen dan puisi yang bergenre senang, romantis, sedih, marah. Saya memilih puisi Sagu Ambon dan Cerpen Tuam dan Anggrek untuk babak penyisihan. Sedangkan untuk babak final, saya membawakan puisi karaya Taufik Ismail, Membaca Tanda-Tanda," ungkap Liza Ramadhani mahasiswi Polbangtan Bogor.
Liza menceritakan bagaimana ia berlatih dalam menghadapi lomba ini yaitu dengan berlatih secara otodidak melalui video yang saya tonton dari youtube dan instagram.
"Saya mengikuti lomba ini dengan berlatih secara otodidak melalui video yang saya tonton dari youtube dan instagram, saya pun dapat info lomba ini dari instagram," ujar Liza.
Baca juga: Mahasiswa Polbangtan torehkan prestasi pada peringatan Hari Tanah Sedunia
"Saya juga ingin menunjukan bahwa mahasiswa Polbangtan Bogor yang biasanya hanya belajar tentang bertani dan beternak dengan baik juga bisa bersastra" ungkapnya.
Tips dan trik untuk mengikuti lomba baca puisi, baca cerpen, ataupun karya sastra lain adalah jangan hanya mengharapkan untuk menang, tapi fokus terhadap bagaimana caranya agar kita bisa berusaha maksimal, bisa tampil dengan baik, dan menyampaikan pesan dan makna dari apa yang kita baca kepada audiens.
Perlombaan yang diikuti Liza kali ini tidak kurang dari 100 peserta dari berbagai wilayah di Jabodetabek dan sekitarnya, terbagi dalam berbagai kategori lomba yakni Lomba baca puisi, lomba baca cerpen, lomba cipta puisi, lomba cipta cerpen, lomba menulis artikel blog, dan lomba siapa cepat dia tahu(KUPAT TAHU).
Menurut Eka Siregar selaku pencetus acara karnaval, semua cabang lomba diadakan untuk mewadahi para penggemar literasi dan tidak menyangka pendaftarannya kurang dari sebulan peserta lomba bisa mencapai sebanyak ini.
“Alhamdulillah, antusiasme peserta sangat luar biasa. Saya tidak menyangka pendaftarannya kurang dari sebulan peserta lomba bisa mencapai sebanyak ini," ujar Eka.
Baca juga: Mahasiswa Polbangtan Bogor ikuti Bimtek di TTP Cigombong
Eka juga ingin acara KARNAVAL ini akan dilaksanakan setiap tahun dan semoga wilayah jangkauan nya bisa luas lagi.
Dewan Juri pada perlombaan KARNAVAL yang diadakan oleh Klub Backpacker Jakarta kali ini, sungguh luar biasa mulai dari praktisi puisi, dubber kartun dan owner akun "Ruang Puisi Kita" dengan harapan dapat menginspirasi para sastrawan muda Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Acara KARNAVAL ini dilaksanakan selama dua hari (14-15 Desember 2019) di gedung Perpustakaan Umum Daerah DKI Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat.
Sistem penyeleksian untuk lomba baca puisi dan baca cerpen terdiri dari dua tahapan yaitu babak penyisihan dan babak final.
Baca juga: Kepala BPPSDMP kukuhkan 243 mahasiswa baru Polbangtan Bogor
Pada setiap babak peserta diberikan 8 puisi pilihan dan 3 cerpen yang telah dibagikan beberapa hari sebelum perlombaan.
“Jadi pada perlombaan ini naskah cerpen dan puisinya disediakan oleh pihak penyelenggara dan ada beberapa pilihan cerpen dan puisi yang bergenre senang, romantis, sedih, marah. Saya memilih puisi Sagu Ambon dan Cerpen Tuam dan Anggrek untuk babak penyisihan. Sedangkan untuk babak final, saya membawakan puisi karaya Taufik Ismail, Membaca Tanda-Tanda," ungkap Liza Ramadhani mahasiswi Polbangtan Bogor.
Liza menceritakan bagaimana ia berlatih dalam menghadapi lomba ini yaitu dengan berlatih secara otodidak melalui video yang saya tonton dari youtube dan instagram.
"Saya mengikuti lomba ini dengan berlatih secara otodidak melalui video yang saya tonton dari youtube dan instagram, saya pun dapat info lomba ini dari instagram," ujar Liza.
Baca juga: Mahasiswa Polbangtan torehkan prestasi pada peringatan Hari Tanah Sedunia
"Saya juga ingin menunjukan bahwa mahasiswa Polbangtan Bogor yang biasanya hanya belajar tentang bertani dan beternak dengan baik juga bisa bersastra" ungkapnya.
Tips dan trik untuk mengikuti lomba baca puisi, baca cerpen, ataupun karya sastra lain adalah jangan hanya mengharapkan untuk menang, tapi fokus terhadap bagaimana caranya agar kita bisa berusaha maksimal, bisa tampil dengan baik, dan menyampaikan pesan dan makna dari apa yang kita baca kepada audiens.
Perlombaan yang diikuti Liza kali ini tidak kurang dari 100 peserta dari berbagai wilayah di Jabodetabek dan sekitarnya, terbagi dalam berbagai kategori lomba yakni Lomba baca puisi, lomba baca cerpen, lomba cipta puisi, lomba cipta cerpen, lomba menulis artikel blog, dan lomba siapa cepat dia tahu(KUPAT TAHU).
Menurut Eka Siregar selaku pencetus acara karnaval, semua cabang lomba diadakan untuk mewadahi para penggemar literasi dan tidak menyangka pendaftarannya kurang dari sebulan peserta lomba bisa mencapai sebanyak ini.
“Alhamdulillah, antusiasme peserta sangat luar biasa. Saya tidak menyangka pendaftarannya kurang dari sebulan peserta lomba bisa mencapai sebanyak ini," ujar Eka.
Baca juga: Mahasiswa Polbangtan Bogor ikuti Bimtek di TTP Cigombong
Eka juga ingin acara KARNAVAL ini akan dilaksanakan setiap tahun dan semoga wilayah jangkauan nya bisa luas lagi.
Dewan Juri pada perlombaan KARNAVAL yang diadakan oleh Klub Backpacker Jakarta kali ini, sungguh luar biasa mulai dari praktisi puisi, dubber kartun dan owner akun "Ruang Puisi Kita" dengan harapan dapat menginspirasi para sastrawan muda Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019