Depok, 2/2 (ANTARA) - Sejumlah warga Depok sangat antusias menggunakan gas untuk rumah tangga karena dinilai lebih praktis dibandingkan dengan gas yang menggunakan tabung.

"Penggunaan gas alam yang langsung melalui saluran lebih praktis," kata warga Beji Dewi Lestari di Depok, Rabu.

Ia mengatakan dengan adanya gas rumah tangga maka tidak perlu repot memesan tabung gas, sehingga tidak akan terkendala jika ingin memasak.

"Kalau pakai tabung gas biasanya lagi masak tiba-tiba bisa habis, akan repot jika habisnya pada waktu tengah malam," katanya.

Saluran gas rumah tangga baru dilaksanakan di dua kelurahan yakni Kelurahan Beji dan Kelurahan Beji Timur dengan total saluran mencapai 4.000.

Praktisnya penggunaan gas rumah tangga membuat sejumlah warga Depok yang belum dilayani gas tersebut berkeinginan untuk mendapatkannya.

"Saya berharap berharap saluran gas rumah tangga tidak terpusat di Kecamatan Beji, tapi juga di wilayah Pancoran Mas," kata Suwandi.

Warga RT05 RW04, Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas tersebut meyakini pemasangan gas untuk rumah tangga juga diinginkan masyarakat Depok di luar Beji.  
Dikatakannya beberapa waktu lalu ia berbincang-bincang dengan warga sekitar membicarakan dampak dari saluran gas yang masuk ke rumah.

Ternyata, kata dia, setelah mendapatkan penjelasan secara detail dari orang-orang di Beji, sama sekali tidak ada masalah.  
Hal senada juga dikatakan oleh Ani Warga Kecamatan Cilodong Depok.

Ia mengatakan sebagai ibu rumah tangga tentunya ingin yang praktis untuk penggunaan gas rumah tangga paling tepat.

"Kalau bisa secepatnya diwujudkan gas rumah tangga diwilayah saya," katanya.

Mananggapi hal tersebut Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana menambah saluran pipa gas alam untuk rumah tangga di beberapa kecamatan yang tak jauh dari Kecamatan Beji.

Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengatakan dari 27.000 sambungan yang disediakan pemerintah untuk masyarakat Depok, baru 4.000 sambungan yang digunakan.

Rencananya, kata Nur Mahmudi, sisa saluran gas rumah tangga yang mencapai angka 23.000 sambungan akan terus dikembangkan ke wilayah lain.

Ia mengakui permintaan sambungan gas rumah tangga semakin meningkatkan karena lebih mudah penggunaan dan murah.

Menurut dia tidak menutup kemungkinan saluran gas tersebut diarahkan ke Kecamatan Pancoran Mas atau kecamatan lainnya. Pihaknya, kata dia, masih menghitung kemungkinan-kemungkinan tersebut.  
Nur Mahmudi memaklumi jika banyak masyarakat meminta dipasangkan pipa gas untuk rumah tangga. Hal tersebut lantaran pemakaian gas untuk rumah tangga lebih irit, tidak beresiko, tidak mencemarkan udara.  
Dikatakannya jika jatah saluran pipa gas untuk rumah tangga yang diberikan pemerintah pusat telah habis maka Pemkot Depok akan membangun saluran sendiri. "Ini semua untuk memenuhi keinginan masyarakat," ujarnya.

feru L

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012